SOLOPOS.COM - Video diduga ISIS mengancam ledakkan Washington (Mirror.co.uk)

Teror ISIS digempur pasukan Irak hingga berhasil merebut beberapa desa.

Solopos.com, KABUL – Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menghambat serangan tentara Irak di Falluja dengan sebuah serangan balik di gerbang selatan kota, Selasa (31/5/2016).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

PBB pada Rabu (1/6/2016) menggingatkan anak-anak di kota yang jatuh ke tangan ISIS sejak 2014 itu berisiko direkrut paksa untuk bertempur. Dilaporkan pula sekitar 3.700 orang berhasil melarikan kota itu pekan lalu.

Operasi pasukan Irak yang didukung kekuatan koalisi di Falluja diperkirakan akan menjadi salah satu pertempuran terbesar melawan ISIS. Pasukan dalam jumlah besar dikerahkan. Arab Saudi menggambarkan operasi tersebut sebagai sebuah potensi titik balik untuk mengalahkan kelompok garis keras yang telah mengendalikan sejumlah wilayah di Irak dan Suriah tersebut.

Di sisi lain pasukan militer juga mengerahkan upaya untuk menyelamatkan lebih dari 50.000 warga sipil yang terjebak di kota itu. PBB mengatakan muncul sejumlah laporan militan menggunakan ratusan keluarga sebagai perisai di pusat kota. Sementara sekitar 3.700 orang berhasil kabur dari Falluja pekan lalu.

“Sebagian besar mereka yang berhasil melarikan diri berasal dari dari daerah pinggriran Falluja,” kata Juru Bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Dilaporkan pula setidaknya 20.000 anak berada di kota terbesar kedua di Irak yang jatuh ke tangan ISIS itu. Ribuan anak tersebut menghadapi resiko direkrut paksa ISIS untuk bergabung dalam pertempuran atau terpisah dari keluarga jika melarikan diri.

“Kami berkonsentrasi untuk pelindungan anak yang menghadapi sebuah kekerasan ekstrim,” kata perwakilan UNICEF di Irak, Peter Hawkins dalam sebuah penyataan.

Sementara Program Pangan Dunia (WFP) dalam sebuah penyataan terpisah mengatakan kondisi kemanusian di Falluja semakin memburuk. Stok makanan kian merosot.

“Satu-satunya makanan  yang tersedia bukan datang dari pasar namun dari stok sejumlah keluarga yang masih memilikinya,” kata WFP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya