SOLOPOS.COM - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Rikwanto. (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Teror ISIS diwaspadai banyak negara. Polri menyatakan ISIS merekrut WNI dengan cara ideologi hingga iming-iming materi.

Solopos.com, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melakukan berbagai cara untuk merekrut warga negara Indonesia (WNI) bergabung dengan mereka.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan kelompok ISIS memengaruhi warga negara Indonesia agar mau berangkat ke Suriah dengan cara ideologi hingga imbalan materi.

“Diimingi menjalankan syariat Islam secara utuh, berjihad hingga mendapat penghasilan cukup. ISIS menjanjikan upah [Rp] 20 juta untuk pekerja,” kata dia di gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (16/3/2015).

Rikwanto mengatakan dugaan tersebut seluruhnya mendekati kebenaran. Karena itu dia meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan bila mengetahui indikasi kegiatan-kegiatan ISIS.

“Mereka lakukan jihad untuk aktivitas ideologi,” kata dia.

Sebelumnya kepolisian Turki menahan 16 warga negara Indonesia di perbatasan dengan Suriah. Sejumlah warga negara Indonesia diduga akan bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah lantaran melewati jalur aktivitas kelompok tersebut.

Untuk menyelidiki kegiatan warga negara Indonesia itu, Polri mengirimkan Detasemen Khusus 88 Anti Teror ke Turki bersama Kementerian Luar Negeri, Badan Penanggulangan Teroris, dan Badan Intelijen Negara. “Sudah berangkat Jumat lalu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya