SOLOPOS.COM - Tedjo Edhy Purdijatno (JIBI/Solopos/Antara)

Teror ISIS diwaspadai pemerintah. Meski demikian, pemerintah tak membatasi pelajar ke Timur Tengah.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap warga Negara Indonesia (WNI) yang pergi ke kawasan Timur Tengah. Hal itu untuk mewaspadai gelombang perekrutan aliran radikal Islamic State of Iraq Syria (ISIS).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Eddy Purdijatno mengatakan meski waspada terhadap warga yang pergi ke Timur Tengah namun untuk pelajar tidak ada pembatasan.

“Tidak ada pembatasan. Jelas lah mereka ke sana pelajar dan terdata baik dengan kedutaan sana,” katanya seusai menghadiri rapat pimpinan TNI dan Polri 2015 di PTIK Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Pemerintah menyiapkan langkah menangkal upaya perekrutan anggota ISIS dengan pencegahan melalui banyak hal, di antaranya melalui pembinaan-pembinaan, melalui agama, budaya, pendidikan.

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta kepada TNI-Polri berperan serta dalam menyukseskan agenda pembangunan prioritas pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menjaga keamanan dari ancaman terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya