SOLOPOS.COM - Militan ISIS (Istimewa/Daily Star)

Teror ISIS semakin membuat banyak orang ketakutan.

Solopos.com, SOLO – Imigran asal Suriah yang melarikan diri dari ancaman negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menuturkan bahwa anak-anak berusia satu hingga sembilan tahun dijual dengan harga US$165 atau Rp2,2 juta oleh ISIS.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Budak pemuas nafsu dan perdagangan manusia menjadi sesuatu yang lazim bagi militan ISIS. Cara tersebut mereka lakukan untuk mendapatkan pundi-pundi uang yang masuk dalam kantong mereka.

“Mereka memenggal kepala dan menculik anak-anak dan perempuan lalu membawa mereka ke ISIS di Raqqa. Apa budak bersalah? Ini adalah dosa,” kata imigran berjenis kelamin wanita.

Seorang imigran pria lain mengatakan, “mereka memaksa perempuan untuk menutup tubuhnya. Tapi, mereka melucuti pakaian budak dan menjual mereka.

Mereka pun mengatakan ISIS sangat membatasi gerak-gerik wanita. Jika ISIS mendapati seseorang di jalanan saat waktu salat, mereka akan memberi hukuman berupa 100 kali cambukan.

“Perempuan tidak diizinkan untuk melakukan apa-apa. Jika seseorang berada di jalanan saat waktu salat, ia akan diberikan 100 cambukan,” ujar imigran anonim seperti dilansir Daily Star, Rabu (2/12/2015).

Daftar harga budak-budak ISIS telah diverifikasi kebenarannya oleh PBB dan menegaskan bahwa wanita berusia di bawah 40 tahun menjadi target utama ISIS menjadikan mereka sebagai budak pemuas nafsu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya