SOLOPOS.COM - Abu Jandal Al Indonesi (youtube)

Teror ISIS dilakukan melalui situs jejaring video Youtube. Seorang anggota ISIS, Abu Janda Al Indonesi, menantang Panglima TNI.

Solopos.com, SOLO – Islamic State of Iraq Syria (ISI) kembali menebar teror melalu dunia maya. Kali ini, seorang anggota ISIS bernama Abu Jandal Al Indonesi mengirim video via Youtube yang isinya menantang Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Video ini diungah kali pertama pada Rabu (24/12/2014). Kini di situs berbagi video itu, video Abu Jandal sudah diunggah ulang oleh belasan akun.

Video berdurasi 4 menit 1 detik ini sebenarnya bukan hanya ditujukan pada Panglima TNI, Jenderal Moeldoko. Abu Jandal juga menyebut Polri dan Barisan Serbaguna (Banser) NU.

“Pesan ini saya tunjukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, dan Banser. Kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah,” pernyataan pembuka Abu Jandal, dalam video yang dirilis Rabu (24/12/2014) tersebut.

Dalam pernyataanya tersebut, dia menunggu kedatangan pihak militer Indonesia di negeri yang tengah dirundung konflik, Suriah dan Irak. “Karena sungguh, apabila kalian tidak mendatangi kami, maka kami lah yang akan mendatangi kalian,” tantang pria berperawakan kurus tersebut.

Dalam pernyataan tersebut, dia juga mengajak para WNI untuk bergabung dalam kelompok ISIS. Sementara itu, belum ada tanggapan dari pihak TNI terkait dengan penanyangan video tersebut.

Identitas Abu Jandal diungkap Detik, Jumat (26/12/2014). Sebuah laman berita jihad juga menyebutkan bahwa pria berkupluk hitam dan berbalut jaket loreng itu adalah Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi. Abu Jandal, dalam pernyataanya tersebut menanggapi keinginan Jenderal Moeldoko untuk membangun kerjasama dengan Washington dalam menghadapi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara.

Jenderal Moeldoko mengatakan kepada The Washington Times bahwa secara personal dirinya meminta Kepala Kerjasama Militer AS Jenderal Martin E Dempsey untuk mengizinkan pejabat tinggi TNI ikut berpartisipasi sebagai peninjau dalam Gugus Tugas anti ISIS di Washington.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya