SOLOPOS.COM - ISIS ancam bunuh Obama (Daily Mail)

Teror ISIS meresahkan rakyat Indonesia yang anggota keluarganya bergabung dalam kelompok teroris itu.

Solopos.com, JAKARTA — Detasemen khusus (Densus) 88 menangkap empat orang yang diduga masuk dalam jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sementara itu, di Masjid Astra, Sunter, Jakarta Utara digelar tablig akbar untuk menangkal paham ISIS.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Dilansir CNN Indonesia, Minggu (22/3/2015), Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti, menyatakan terjadi penggeledahan di empat lokasi, terkait pendanaan ISIS yang dilakukan empat orang terduga tersebut. “Ada empat orang yang kami tangkap dan hari ini kami geledah, semoga ada bukti-bukti yang menguatkan tentang pelanggaran mereka,” kata Badrodin, Minggu, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Hingga kini, pemeriksaan terhadap empat orang tersebut masih terus dilakukan. Pemeriksaan dilakukan terkait dengan keterlibatan mereka dalam dalam hal perekrutan, pendanaan, atau sosialisasi propaganda ISIS.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Anton Charliyan, mengatakan, ada empat lokasi yang digeledah petugas dari Densus 88 Antiteror dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. “Empat tempat itu adalah Cileungsi, Tambun, Cisauk, Petukangan. Penggeledahan dan penangkapan terkait pendanaan ISIS,” jelas Anton.

Densus 88 sebelumnya sudah lebih dulu menangkap beberapa orang terkait keterlibatan WNI dengan ISIS ini. Di antaranya berinisial KI asal Tasikmalaya, ada pula nama FR, AH dan AM. Empat orang tersebut diduga memfasilitasi dan mendanai orang-orang ISIS yang berangkat, baik ke Suriah atau ke Irak.

Sementara itu, dilansir Liputan6, di Masjid Astra, Sunter, Jakarta Utara, Minggu, digelar acara tablig akbar dengan narasumber dari Arab Saudi. Narasumber tersebut menjelaskan tentang pemahaman islam yang keliru yang dilakukan ISIS.

Kelompok radikal ISIS belakangan ini meresahkan masyarakat karena gencar melakukan perekrutan anggota baru di pelbagai negara, termasuk Indonesia. Badan Intelijen Negara (BIN), memperkirakan hingga akhir 2014 tahun lalu, ada 514 warga Indonesia yang sudah ikut bergabung dengan ISIS.

 

BACA JUGA :
Terduga Simpatisan ISIS Penyebar Propaganda
Simpatisan ISIS Ditangkap Polisi adalah Penyandang Dana
Beredar SMS Ancaman ISIS Bunuh Presiden Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya