SOLOPOS.COM - Polisi berjaga-jaga seusai tragedi penembakan di Munich, Jerman, Jumat (22/7/2016) malam waktu setempat. (JIBI/Reuters)

Teror ISIS diduga terkait dengan teror di Jerman. Arab Saudi mengajukan diri ikut memburu otaknya.

Solopos.com, JAKARTA — Arab Saudi menawarkan bantuan kepada Jerman untuk menemukan pelaku di belakang serangan bom yang diklaim dilakukan kelompok militan Islam pada Juli lalu di Jerman. Apalagi, ada dugaan serangan itu terkait kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Dikutip Bisnis/JIBI dari Reuters, Sabtu (6/8/2016), pemerintah Arab Saudi telah menghubungi pemerintah Jerman untuk membantu penelusuran terkait aksi teror yang terjadi di dua negara bagian Jerman, bulan lalu.

Tawaran itu merespons temuan baru pemerintah Jerman yang menunjukkan bahwa kedua pelaku diduga kemungkinan bagian dari kelompok ISIS. Dugaan itu berdasarkan temuan pesan percakapan antara keduanya.

Penyidik telah merekonstruksi jejak pesan bahwa keduanya tidak hanya dipengaruhi kelompok ISIS. Mereka juga menerima petunjuk dari sejumlah orang yang belum teridentifikasi sampai serangan tiba.

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan pada 18 Juli 2016 di dekat Wuerzburg, Jerman. Seorang pengungsi berusia 17 tahun yang diyakini berasal dari Pakistan atau Afghanistan melukai lima orang dengan kapak sebelum polisi menembaknya mati.

Selain itu, pemuda berusia 27 tahun asal Suriah meledakkan dirinya di Ansbach, Jerman Selatan, pada 24 Juli 2016. Setelah ditelusuri, pemuda tersebut berjanji setia kepada kelompok ISIS dalam video yang ditemukan di telepon genggamnya. Sebanyak 15 orang tewas akibat teror itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya