SOLOPOS.COM - Sejumlah calon penumpang beraktivitas di terminal 3 baru bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (9/8/2016) dini hari. PT Angkasa Pura II (Persero) resmi mengoperasikan Terminal 3 baru Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tepat pukul 00.00 WIB pada hari Selasa (9/8/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Lucky R.)

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta resmi dibuka dan disebut-sebut benar-benar bertaraf internasional.

Solopos.com, JAKARTA — Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akhirnya resmi dibuka. Selasa (9/8/2016) dini hari, di terminal itu, Levi sedang mengantre di sebuah booth Starbucks. Dia memesan segelas kopi dan sepotong roti, kemudian menyantapnya sambil asyik memainkan ponsel pintarnya.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Sesekali, dia menengok jam tangan yang ada di pergelangan tangan kanan, menunggu penerbangan Garuda Indonesia menuju Kendari, Sulawesi Tenggara. Dia mengaku bangga dengan kondisi Terminal 3, meskipun sebenarnya dia bukan asli orang Jakarta. Menurutnya, Soekarno-Hatta kini baru layak ditasbihkan sebagai bandara internasional.

“Ini baru namanya terminal bertaraf internasional, enggak kayak kemarin. Standar airport seharusnya kayak begini. Masa kalah dengan Bandara Sepinggan Balikpapan,” ujar pria yang juga bekerja di salah satu perusahaan tambang.

Menurutnya, bandara sekelas Soekarno-Hatta seharusnya memiliki terminal yang lebih representatif sejak dulu. Apalagi, bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II tersebut merupakan bandara tersibuk di Indonesia.

“Malu dong, ini kan bandara internasional yang paling sibuk di Indonesia. Terus, bule yang berkunjung ke Jakarta kan juga enggak sedikit. Yah, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” katanya.

Meski di beberapa sudut terminal masih dalam proses pembangunan, pria asal Semarang itu menilai kondisi Terminal 3 sudah cukup baik dan tidak kalah dengan bandara-bandara yang ada di negara tetangga. Namun, dia mengaku sempat agak kesulitan ketika mencari jalan untuk menuju Terminal 3 ini. Dia berharap rambu-rambu penunjuk tempat masih perlu untuk diperbaiki agar memudahkan para penumpang mencapai tujuannya.

Persoalan itu ternyata juga diutarakan oleh penumpang maskapai Garuda lainnya. Dia mengaku sempat berputar-putar mencari jalan untuk menuju terminal. Parahnya, taksi bandara yang dia tumpangi juga ternyata tidak tahu.

Memang kondisi Terminal 3 saat ini tengah dalam proses finalisasi. Di sudut-sudut tertentu, penghalang lebih dari satu meter banyak terlihat. Bangunan tenant-tenant yang ada pun masih sifatnya masih sementara.

Meski begitu, hal itu tidak menghalangi Kementerian Perhubungan, selaku regulator untuk memberikan izin kepada Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia dalam membuka layanan perdananya di Terminal 3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya