SOLOPOS.COM - Eko Patrio (Instagram @ekopatriosuper)

Eko Patrio menyebut tidak pernah diwawancara oleh tujuh media online yang mengatakan

Solopos.com, JAKARTA – Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyebut tak pernah mengatakan bom Bekasi sebagai pengalihan isu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Kondisinya saya juga tidak tahu tiba-tiba, malam hari ada berita yang dibuat oleh (media) yang saya tahu hanya satu tapi dari teman-teman ditelusuri ada tujuh media online yang buat saya imajiner mengarang bebas,” kata Eko di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016), sebagaimana dilansir Okezone.

Eko Patrio yang merasa dirugikan meminta kepada tujuh media online tersebut membuat pernyataan klarifikasi dalam waktu 1×24 jam. Eko juga sudah membuat laporan polisi terhadap tujuh media tersebut.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Agus Andrianto mengatakan, laporan tersebut akan diusut oleh Bareskrim Polri bila ketujuh media online tersebut tidak memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang dimuatnya.

“Kalau beliau [Eko] tidak benar menyampaikan [pernyataan pengalihan isu] artinya ada pihak lain yang meng-upload. Oleh karena itu kita telusuri siapa sih yang membuat resah masyarakat ini. Jadi, kita tunggu 1×24 jam seperti yang beliau sampaikan,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya