SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Misbakhun pun mengaku siap berhadapan dengan hukum. Menyusul tindakan Staf Khusus Presiden, Andi Arief, yang melaporkan kasus Letter of Credit (LC) fiktif yang diduga dilakukannya ke Mabes Polri.

“Nggak masalah. Saya siap. Saya tidak gentar sedikit pun,” tegas Misbakhun, Sabtu (27/2).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Mengenai tuduhan LC fiktif oleh Andi Arief tersebut, Misbakhun membantahnya. “Itu gagal bayar dan sudah direstrukturisasi semua. Tanya saja ke Bank Mutiara,” kata Misbakhun seraya membantah tuduhan soal LC itu membuat konflik kepentingan dirinya terhadap penyelidikan kasus Bank Century.

Sikap Andi Arief pun dinilai Misbakhun sebagai tindakan seorang penjilat. Ia meminta Presiden SBY memecat stafnya di bidang bantuan sosial dan bencana alam tersebut.

“Kita sedang berhadapan dengan orang-orang penjilat di sekitar presiden, kepengen punya poin di hadapan presiden supaya dilihat sebagai prestasi,” kata Misbakhun yakin apa yang dilakukan Andi bukanlah atas perintah presiden.

Misbakhun pun balik mengkritik Andi Arief. Menurutnya, apa yang dilakukan mantan aktivis mahasiswa itu sudah di luar koridor tugasnya sebagai staf khusus bidang bantuan sosial dan bencana alam.


dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya