SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Polda Metro Jaya berantisipasi dalam kegiatan 9 Desember mendatang. Aktivis 98 yang pernah melakukan demo pun turut dimonitor polisi.

“Kalau aktivis yang selama ini, aktivis 98, kebetulan sering komunikasi dengan Dit Intelkam. Sifatnya bagi kita koordinasi dan monitoring saja,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro, Jl Sudirman, Jaksel, Senin (7/12).

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Namun, kata Boy, pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan akan pergerakan aktivis 98 itu mengingat kelompok-kelompok tersebut sering melakukan unjuk rasa.

“Kalau aktivis 98 sudah tahu nama-namanya, dimana tempatnya sehingga mudah dicari,” jelasnya.

Pihaknya malah lebih mengkhawatirkan para ‘pemain baru’. “Kalau yang tidak pernah koordinasi, berunjuk rasa, tahu-tahu ‘makhluk siluman’ ikut, itu berbahaya,” tuturnya.

Lebih jauh, Boy mengingatkan agar peserta demo melakukan pemberitahuan ke polisi sebelum melakukan aksinya. Lebih jauh lagi Boy meminta agar peserta demo tidak bertindak anarkis selama berunjuk rasa.

“Tinggal kita menjaga perilaku yang di lapangan tidak berujung anarkis.

Polda mencatat, sudah sekitar 10 ribu massa akan melakukan aksi demo 9 Desember nanti. Kegiatan unras akan berpusat di kawasan DPR, Monas dan Bundaran HI.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya