SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan tidak akan keluar dari koalisi. PKS meyakini Ketua Koalisi Presiden SBY masih mengharapkan keberadaannya di koalisi.

“Ini demokrasi dan ini pilihan kita, nggak ada kaitannya tentang Setgab. Kita hanya ingin menuntaskan kasus mafia pajak,” ujar Sekjen PKS, Anis Matta, menjelaskan sikap PKS terkait angket mafia pajak kepada wartawan di Gedung DPR di Jakarta, Rabu (23/2).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Anis menuturkan, perbedaan pendapat di koalisi adalah hal yang wajar. Anis menilai ancaman evaluasi koalisi yang dihembuskan sejumlah partai koalisi tidak pada tempatnya. “Buktinya Pak SBY belum pernah mengatakan itu,” tutur Anis percaya diri.

Namun Anis menganggap wajar adanya kritik dari partai koalisi yang menolak angket mafia pajak. “Ancam-mengancam hal biasa,” paparnya.

Hal senada disampaikan Wasekjen PKS, Mahfudz Siddiq. Mahfudz mengaku tidak menyesalkan kekalahan PKS di usulan angket mafia pajak. “Ini biasa saja dalam demokrasi. Kita hanya menjalankan tugas legislasi untuk menuntaskan kasus mafia pajak,” papar Mahfudz.

Mahfudz menuturkan PKS siap dengan segala konsekuensi atas sikap yang diambil atas angket mafia pajak. “Kita santai saja namanya memegang amanah. Bagi PKS ini adalah tugas yang diatur dalam UU untuk menjalankan konstitusi,” terangnya.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya