Solopos.com, JAKARTA— Terinspirasi Pertamina Mandalika International Circuit yang mengedepankan keindahan alam Indonesia, Ikatan Motor Indonesia (IMI) mulai membangun Sirkuit Internasional Bintan. Sirkuit tersebut akan menawarkan pemandangan laut Bintan.
IMI bekerja sama dengan Gallant Venture Pte LTD Singapura dalam pembangunan sirkuit tersebut. Penandatangan nota kesepahaman dilakukan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan CEO Gallant Venture Pte LTD Singapura Eugene Cho Park.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Bamsoet yang juga ketua MPR RI mengatakan Sirkuit Internasional Bintan yang berlokasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tersebut akan memiliki karakter dan keunikan yang tidak ditemui di sirkuit manapun di dunia
Baca Juga: Sambut MotoGP Mandalika, Telkom Pastikan Kesiapan Infrastruktur Telekomunikasi
“Ini akan menjadi sirkuit pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki kanal sehingga air laut bisa mengalir ke kawasan sirkuit. Menjadikan ratusan kapal pesiar bisa bersandar, sehingga turis bisa menonton balapan dari dalam kapal pesiarnya masing-masing,” kata Bamsoet melalui keterangan resminya, Kamis (17/3/2022), seperti dilansir Antara.
Bamsoet mengatakan pembangunan Sirkuit Internasional Bintan melibatkan konsultan internasional dari Inggris, Populous. Konsultan itu telah banyak mendesain arena motorsport di berbagai negara dunia, seperti Silverstone Circuit, Alabama Motorsports Park Circuit, Dubai Autodrome and Business Park, The Circuit of Wales hingga The London Grand Prix.
“Detail Engineering Design (DED) dan studi kelayakan (feasibility study) sedang diselesaikan,” imbuhnya.
Baca Juga: Siap Jadi Tuan Rumah Balap MotoGP, Ini Kesibukan di Sirkuit Mandalika
Pembangunan Sirkuit Internasional Bintan direncanakan selesai dalam dua tahun. Bamsoet mengatakan pembangunan tidak akan menggunakan APBN maupun APBD, melainkan murni menggunakan investasi dari swasta.
Sirkuit tersebut nantinya akan dipersiapkan untuk menggelar berbagai kejuaraan balap dunia seperti Formula 1, Formula 2, Formula 3, GT3, World Endurance Championship, V8 Supercars, World Touring Car Cup, hingga Nascar Oval.
Selain untuk memajukan olahraga balap di Indonesia, Bamsoet mengatakan keberadaan Sirkuit Internasional Bintan juga dapat menjadi destinasi sport automotive tourism unggulan dalam mendukung pengembangan Bintan menjadi salah satu pulau wisata terbaik di Indonesia. Selain itu menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi penduduk Pulau Bintan dan masyarakat Kepulauan Riau.
Baca Juga: Tiket Hari Terakhir MotoGP Ludes, Pembenahan Sirkuit Mandalika Dikebut
4 Sirkuit Lain
Sirkuit Internasional Bintan juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kepulauan Riau yang saat ini mencapai Rp1,348 triliun agar bisa meningkat hingga dua kali lipat bahkan lebih di masa yang akan datang.
“Sebelum pandemi Covid-19, jumlah kunjungan turis ke Kepulauan Riau mencapai 2,89 juta jiwa, terbesar kedua setelah Bali. Setelah adanya Sirkuit Internasional Bintan, kunjungan turisnya bisa jadi akan meningkat hingga menjadi 5 juta jiwa per tahun,” ujar Bamsoet.
Selain Sirkuit Internasional Bintan, Pengurus Pusat IMI juga tengah mempersiapkan sirkuit internasional di empat lokasi lain yang diharapkan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Wah, Produk UKM Solo Isi Pameran saat Ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika
Empat sirkuit tersebut yakni restorasi Sirkuit Internasional Sentul menjadi West Java Sentul International Circuit great 2 di Kabupaten Bogor, Street Circuit International Jakabaring di Palembang, PIK-2 International Circuit great 1 di kawasan Pantai Indah Kapuk Jakarta, dan Sirkuit Bali Pecatu Go-kart Internasional di kawasan Bali Pecatu, Jimbaran, Bali.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
