SOLOPOS.COM - Politikus PPP, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan posisi PPP bersama PDIP saat acara di Warso Sragen, Kamis (14/9/2023) malam. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ingin mengulang sejarah kejayaan partai yang pernah ditorehkan oleh Hamzah Haz sebagai mantan Wakil Presiden RI lewat Menparekraf Sandiaga Uno.

PPP sangat berkeinginan bakal capres Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Kita perjuangkan semoga kita bisa mengulang sejarah itu (Hamzah Haz) karena Sandiaga saat ini sudah menjadi kader PPP,” kata Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono saat membuka kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Provinsi Aceh, di Banda Aceh, Kamis (22/9/2023).

Mardiono mengatakan salah satu upaya mengulang sejarah kejayaan partai di tangan Hamzah Haz dulu dengan menjadikan Sandiaga Uno sebagai wakil presiden pada 2024.

Dia menyatakan PPP sudah memiliki keputusan mengantarkan dan memperjuangkan Sandiaga Uno bisa menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

“Maka harus kita perjuangkan untuk menjadikan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” ujarnya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sebagaimana diketahui, Dewan Pimpinan Pusat PPP secara resmi memberikan dan mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 pada 26 April 2023 lalu.

Mardiono mengingatkan seluruh kader PPP, terutama di Aceh bersama-sama memperjuangkan cita-cita mengulang kejayaan di masa lalu itu.

“PPP harus kembali memiliki harkat dan martabat seperti di masa lalu,” ujar Mardiono.

Sebagai informasi, Hamzah Haz yang lahir 15 Februari 1940 pernah menjadi wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada 2001.

Hamzah Haz adalah Ketua Umum PPP tahun 1998–2007.

Puncak karier politik Hamzah Haz adalah ketika menjabat Wakil Presiden menggantikan Megawati Soekarnoputri yang saat itu naik jabatan menjadi Presiden Republik Indonesia.

Megawati menjadi presiden menggantikan Abdurrahman Wahid yang diberhentikan melalui Sidang Istimewa MPR, yang dipimpin Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat saat itu, Amien Rais.

Dalam pemilihan Wakil Presiden yang dilakukan oleh 700 orang anggota MPR tersebut, Hamzah Haz berhasil unggul dari Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung.

Pada Pemilu 2004, PPP meraih posisi keempat, berada di bawah PKB dengan 8,15% suara sehingga Hamzah Haz dicalonkan sebagai calon presiden oleh partainya, PPP.

Ia berpasangan dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden tetapi kalah dengan perolehan suara hanya 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya