SOLOPOS.COM - Musisi Alffy Rev memberikan keterangan kepada wartawan seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus penipun investasi Binary Option Quotex atas tersangka Doni Salmanan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/3/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Solopos.com, JAKARTA—Musisi Alffy Rev diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri sebagai saksi dalam perkara penipuan investasi trading Binary Option Quotex dengan tersangka Doni Salmanan.

Alffy kepada media di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (24/3/2022), mengatakan pemeriksaan terhadap dirinya terkait uang sponsor yang diberikan oleh Doni Salmanan terhadap proyek Wonderland Indonesia.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Intinya tadi saya bercerita aja ke pihak penyidik. Saya santai kayak bener-bener menceritakan apa yang terjadi, terus bagaimana Wonderland Indonesia bisa support Doni,” kata Alffy.

Baca Juga: Gigi Ruwanita Buka Masa Lalu Doni Salmanan: Lulusan SD & Tukang Parkir

Menurut Alffy, nominal uang sponsor yang diberikan Doni Salmanan tidak sampai miliaran. Uang tersebut telah digunakan untuk mendanai proyek besar tersebut. “Enggak sampai 1 miliar [ratusan juta] ya,” katanya.

Dalam pemeriksaan itu, kata Alffy, dirinya juga menceritakan bagaimana proyek tersebut bisa didukung oleh crazy rich Badung tersebut. Berawal dari postingan Instagram Alffy Rev yang mengumumkan proposal proyek Wonderland Indonesia ditolak.

Kemudian, lanjut Alffy, Doni Salmanan membantu proyek tersebut hingga berjalan dan disutradarai olehnya pada 2021.

Baca Juga: Gelontorkan Uang ke Publik Figur, Ternyata Ini Modus Doni Salmanan

Alffy juga mengungkapkan dalam pemeriksaan tadi, penyidik juga sempat membicarakan perihal pengembalian uang sponsor yang diberikan oleh Doni Salmanan.

Menurut Alffy, uang tersebut telah digunakan dan dibelanjakan untuk produksi proyek Wonderland yang melibatkan ratusan kru dan seniman Tanah Air. “Tapi kalau misalnya dituntut pertanggung jawaban saya waktu itu sempat bilang silakan ambil komputer animasi kami, kamera kalau dirasa enggak cukup. Saya rasa itu cukup,” katanya.

Terkait kasus ini, Alffy mengaku tidak surut untuk menerima bantuan dari mana pun, justru kejadian ini menjadi poin penting bagaimana proyek seperti Wonderland Indonesia mendapat dukungan dari pemerintah.

Baca Juga: Jual Porsche Rp4 Miliar ke Doni Salmanan, Arief Muhammad Ikut Terseret

“Seharusnya yang jadi poin adalah bagaimana Wonderland Indonesia ini disupport oleh pemerintah, harusnya kita disupport. Wonderland Indonesia ini karya bersama dirayakan bersama, jadi semoga kami dapat sponsor yang seharusnya mensponsori,” kata Alffy.

Alffy Rev salah satu publik figur yang ikut diperiksa sebagai saksi terkait aliran dana Doni Salmanan. Diduga uang tersebut berasal dari tindakan pencucian uang penipuan aplikasi Binary Option Quotex.

 

54 Orang Saksi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hari ini penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri memanggil saksi atas nama Alffy Rev.

Baca Juga: Pakar Hukum: Sumbangan Doni Salmanan ke Yayasan Bisa Disita

Dalam perkara ini, lanjut Ramadhan, total 54 orang saksi yang diperiksa, terdiri dari 9 saksi ahli, masing-masing dua ahli bahasa, dua ahli ITE, tiga ahli pidana, satu ahli investasi dan satu ahli keamanan siber.

“Kemudian penyidik terus melakukan koordinasi dengan stakeholder atau instansi terkait untuk melakukan tracing [penelusuran] aset milik tersangka DS,” kata Ramadhan.

Sejumlah publik figur yang diperiksa di antaranya Rizky Febian diperiksa Rabu (16/3), kemudian Reza Arap, Atta Halilintar dan Arief Muhammad diperiksa Kamis (17/3).

Baca Juga: Polri Tak Sita Donasi Rp400 Juta Doni Salmanan untuk Rizky Febian?

Sejumlah publik figur itu diperiksa sebagai saksi terkait aliran dana atau barang yang diberikan oleh Doni Salmana, seperti Reza Arap terkait uang saweran saat main game senilai Rp1 miliar, Arief Muhammad terkait pembelian mobil mewah Porsche senilai Rp4 miliar, Rizky Febian terkait uang donasi lelang minuman senilai Rp400 juta.

Adapun Atta Halilintar terkait hadiah tas branded merek Dior pada hari ulang tahunnya, dan amplop pernikahan untuk Rizky Billar senilai Rp10 juta.

Dalam perkara ini, Doni Salmanan dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang ITE ancamannya 6 tahun penjara. Selain itu, Pasal 378 KUHP ancaman penjara 4 tahun dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya