SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya Rismaharani (JIBI/istimewa)

Harianjogja.com, SLEMAN – Walikota Surabaya Tri Rismaharani menyatakan enggan menerima tawaran mengisi pos kabinet dalam pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla sebagaimana wacana yang berkembang belakangan ini. Terikat sumpah dengan masyarakat Surabaya menjadi pertimbangan utamanya untuk tidak menerima tawaran naik tahta.

“Saya dulu sudah sumpah dan janji masyarakat Surabaya. Tidak mungkin saya melanggar janji itu karena berhubungan dengan Tuhan dan orang banyak. Jadi bukannya saya tidak menghargai tawaran, tapi saya memang benar-benar tidak bisa karena sumpah ini,” ujarnya usai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru di Universitas Sanata Dharma (USD), Rabu (6/8/2014).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Risma, sapaan familiarnya, mengaku masih memiliki kewajiban untuk mengantarakan masyarakat Surabaya menuju titik kemajuan yang dia harapkan. Kendati beragam pujian mengalir terkait perkembangan Kota Pahlawan belakangan ini, namun Risma mengaku belum cukup memberikan kontribusi maksimal.

“Saya ingin menekan angka kemiskinan di Surabaya sampai mendekati titik yang sangat rendah. Kalau mengatasi kemiskinan sampai 100 persen memang susah. Tapi minimal saya bisa menekan sampai rendah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya