SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Salah satu terduga teroris di Tangsel disebut sebagai mantan pacar calon “pengantin” bom panci Bekasi.

Solopos.com, JAKARTA — Kabag Mitra Ropemnas Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Awi Setiono menjelaskan bahwa penggerebekan terduga teroris di Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan pengembangan dari penemuan bom di Bekasi.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Kita terus melakukan pengamatan dan pengembangan, ini (penggerebekan teroris di Tangsel) ada hubungannya dengan penemuan bom di Bekasi,” jelas Awi saat dihubungi Inews yang dikutip Okezone, Senin (21/12/2016).

Bahkan, Awi pun menyebutkan bahwa kelompok yang digerebek di Tangsel berasal dari kelompok yang sama dengan teroris di Bekasi, yakni Jamaah Ashorut Daulah (JAD) yang berafiliasi di Tasikmalaya, Jawa Barat. “Salah satu terduga teroris di Tangsel merupakan mantan pacar dari ‘pengantin’ bom panci di Bekasi,” jelas Awi.

Bom yang disita dari rumah kontrakan di Kampung Curug, RT 02/RW 01, Babakan, Setu, itu rencananya akan diledakkan di tengah kerumunan massa jelang Natal dan Tahun Baru 2017. Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan saat meninjau langsung lokasi penggerebekan.

Menurutnya, modus yang akan digunakan para pelaku adalah dengan menusuk aparat kepolsian pada titik-titik tertentu, setelah warga berkerumun barulah bom itu akan diledakkan. “Jadi setelah penusukan, para pelaku berharap akan banyak massa yang berkerumun, lalu bom akan diledakkan saat itu,” kata M. Iriawan, Rabu (21/12/2016).

Saat ini sudah 4 bom di lokasi yang diledakkan oleh Tim Gegana, di antara bom tersebut ada yang berupa pipa dan ikat pinggang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya