SOLOPOS.COM - Terduga begal yang terkapar setelah ditembak berulang kali oleh polisi (Istimewa)

Solopos.com, SUMENEP – Aparat Polres Sumenep, Jawa Timur berpakaian preman menembak mati seorang pria berjaket hitam di tengah jalan, Minggu (13/3/2022) lalu.

Versi polisi, pria tersebut adalah seorang begal yang hendak merampas sepeda motor warga dan menyandera korbannya dengan celurit.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Jika berniat untuk melumpuhkan, sebenarnya polisi tidak perlu memberondong pelaku lantaran pria berinisial HM, 24, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep itu sudah ambruk pada penembakan pertama.

Baca Juga: Publik Bisa Menggugat Lho Jika Polisi Salah Menembak

Dari tayangan video yang beredar luas di media sosial yang disaksikan Solopos.com, Selasa (15/3/2022), awalnya pria berjaket hitam itu terlihat berjalan di sebuah jalan yang banyak lubang berisi air.

Terdengar teriakan sejumlah orang yang mengepungnya namun pemuda itu terus berjalan. Meski polisi menyebut pelaku menyandera seorang perempuan, dari tayangan video itu pria berjaket hitam terlihat berjalan sendirian.

Lalu terdengar tembakan beberapa kali dari sejumlah polisi yang mengepungnya yang berjarak sekitar tiga meter. Dari salah satu tembakan itu HM langsung jatuh tersungkur. Pria yang masih mengenakan helm itu bergerak-gerak seperti meminta pertolongan.

Baca Juga: Sudah Terkapar, Begal Bercelurit Ditembak Berulang Kali hingga Tewas

Meski sudah tidak mampu berdiri, tembakan beruntun masih terdengar hingga akhirnya HM tidak bergerak lagi. Ia terkapar di tengah jalan diiringi teriakan histeris sejumlah perempuan yang ada di dekat lokasi kejadian.

Menurut Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Senin, penembakan oleh petugas itu terpaksa dilakukan karena pembegal melakukan tindakan yang membahayakan, termasuk tidak mengindahkan permintaan polisi agar menyerahkan diri.

“Karena peringatan tidak diindahkan, maka petugas terpaksa bertindak dengan memberikan tembakan,” kata Widi dalam keterangan persnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (14/3/2022).

Baca Juga: Polisi Bekuk 7 Tersangka Begal Ibu Hamil di Bekasi

Ia menuturkan insiden penembakan itu terjadi di depan sebuah Ruko di Perum Bumi Sumekar, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep pada Minggu (13/3/2022) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Menurut Widi, begal yang terpaksa ditembak polisi itu berinisial HM, 24, warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep sedangkan perempuan yang hendak dibegal dan disandera dengan menggunakan celurit itu merupakan warga Kolor, Sumenep.

Baca Juga: Ngeri, 5 Begal Sadis di Palembang Baru Berusia Belasan Tahun

“Si begal ini tidak meninggal di tempat, akan tetap dalam perjalanan saat hendak dibawa ke rumah sakit,” lanjut dia.

Namun, Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan penembakan oleh petugas sudah terukur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya