SOLOPOS.COM - Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTY, Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 13.37 WIT tergelincir saat mendarat di bandara Moenamani, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. (ANTARA/HO-Polres Dogiyai)

Solopos.com, JAKARTA – Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTY, Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 13.37 WIT tergelincir saat mendarat di Bandara Moenamani, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.

Penyebab tergelincirnya pesawat kecil itu karena terdorong angin kencang saat mendarat.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu kepada Antara, Jumat mengakui, pesawat Rimbun Air tergelincir sesaat setelah mendarat di Bandara Moenamani dari Timika.

Awalnya pesawat Rimbun Air yang dipiloti Adi Susilo Pranoto dan copilot Davin serta teknisi Arif saat mendarat tiba-tiba angin bertiup dengan kencang sehingga pesawat tergelincir keluar bandara.

Baca Juga: Pesawat Boeing 737 Jatuh di China, Sebelumnya Terjadi di Indonesia

“Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena hanya mengangkut kru pesawat, ” kata Tatiratu saat dihubungi dari Jayapura.

Dia menjelaskan pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTY saat ini masih di TKP namun aparat keamanan sudah memotong pagar agar sayap pesawat dapat ditarik kembali sambil menunggu konfirmasi dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Walaupun demikian anggota TNI-Polri sudah memotong pagar agar sayap pesawat Rimbun Air yang tersangkut dapat ditarik kembali sambil menunggu konfirmasi evakuasi dari Tim KNKT.

Baca Juga: Pesawat Trigana Air yang Tergelincir Akhirnya Dimutilasi

Aparat keamanan dibantu masyarakat sudah melakukan pembersihan sekitar badan pesawat dan menyiagakan satu alat berat eskavator milik PT FMB untuk membantu evakuasi badan pesawat akibat ban depan patah dan ban sebelah kanan belakang masuk ke parit.

“Untuk mengetahui penyebab kecelakaan Rimbun Air anggota masih melakukan penyelidikan,” kata Samuel.

Kabupaten Dogiyai merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam wilayah Provinsi Papua Tengah dengan ibu kota Nabire.

Baca Juga: Setahun jadi Panglima TNI, Yudo Margono Diyakini Atasi Separatisme di Papua

Adapun kabupaten yang masuk dalam Provinsi Papua Tengah yaitu Kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, dan Kabupaten Intan Jaya.

Karena wilayahnya bergunung-gunung, transportasi di Papua kebanyakan menggunakan pesawat-pesawat kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya