SOLOPOS.COM - KORBAN KALAP-- Personel SAR berdiri di dekat mayat Muhammad Fauzi, warga Kepunton RT 8/ RW III, Tegalharjo, Jebres, korban kalap yang ditemukan di Kali Pepe, Gandekan, Jebres, Solo, Minggu (11/12). Korban diketahui kalap pada Sabtu (10/12/2011) saat bermain di selokan bersama temannya. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

EVAKUASI JENAZAH -- Personel SAR berdiri di dekat mayat Muhammad Fauzi, 7, warga Kepunton RT 8/ RW III, Tegalharjo, Jebres, yang ditemukan di Kali Pepe, Gandekan, Jebres, Solo, Minggu (11/12/2011). Korban sebelumnya hilang terbawa arus air pada Sabtu (10/12/2011) saat bermain di selokan bersama temannya. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Seorang bocah, Muhammad Fauzi, 7, warga Kepunton RT 8/ RW III, Tegalharjo, Jebres, yang diketahui kalap saat bermain di selokan jl Pantisari, Tegalharjo, Sabtu sore akhirnya ditemukan. Korban yang merupakan siswa kelas II SD Tegalharjo ditemukan dalam keadaan tewas di aliran Sungai Kali Pepe, tepatnya di belakang Pos Kamling Gandekan RW 3, Kampung Butuh, Gandekan, Jebres, Minggu (11/12/2011).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Informasi yang dihimpun Espos, penemuan jasad korban kali pertama diketahui oleh Sarbini, 58, warga setempat. Korban ditemukan yang berjarak 50 meter dari lokasi pintu air Demangan, Pasar Kliwon. Saat menemukan jasad korban, Sarbini mengira bahwa jasad tersebut merupakan patung manusia. “Saya melihat jasad korban dalam keadaan tengkurap dan mengapung tersangkut tumpukan sampah di aliran Sungai Kali Pepe,” ujar Sarbini yang merupakan petugas Perlindungan dan Masyarakat (Linmas) Gandekan, saat ditemui Espos, di dekat lokasi penemuan jenazah.

Menurut Sarbini, untuk memastikan penemuan itu, dia lalu mendekat dan memanggil salah seorang petugas Linmas lainnya, Bambang, 50. Setelah dipastikan bahwa mayat itu merupakan jasad seseorang, maka keduanya memanggil tim gabungan SAR yang saat itu sedang melakukan pencarian. “Kami sudah mendengar adanya bocah kalap dari petugas Linmas Tegalharjo pada Sabtu sore, maka kami langsung berkoordinasi dengan tim SAR untuk melakukan evakuasi,” papar Sarbini yang diamini Bambang.

Sementara itu, petugas Linmas Tegalharjo, Daryanto, mengatakan korban tewas lantaran terpeleset saat bermain di dekat selokan tak jauh dari rumahnya. Waktu itu, kondisi jalan kampung basah lantaran diguyur hujan deras pada Sabtu (10/12/2011) sore. “Korban bermain antara pukul 15.00 WIB. Setengah jam kemudian, korban terpeleset ke dalam selokan. Saking derasnya air hujan, korban akhirnya terbawa aliran Sungai Kali Pepe hingga pada akhirnya ditemukan sudah tewas,” papar Daryanto.

Menurut Daryanto, sebelum korban terseret derasnya air hujan, korban sempat mendapat pertolongan dari dua orang temannya yakni Nanda dan Prasetya. “Mungkin temannya tak kuat menolong tubuh korban. Kejadian itu sempat menggemparkan warga Tegalharjo yang kemudian dilaporkan kepada orang tua korban, Sugiyono dan Sriyatun,” terangnya.

m98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya