Solo (Espos)--Keterbatasan jumlah asesoris tabung elpiji 3 kilogram berstandar nasional Indonesia (SNI) yang diterima Kota Solo menyebabkan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo maupun Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) belum berani menjual ke masyarakat.
Kabid Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, Eko Prajudhy, saat ditemui wartawan di sela-sela inspeksi mendadak (Sidak) Sembako, di Pasar Gede, Senin (30/8) mengatakan jumlah pasokan paket selang dan regulator SNI yang diterima Kota Solo sebanyak 200 unit.
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
“Pekan kemarin kami dipasok asesoris tabung elpiji 3 kilogram, tapi hanya 200 paket. Kemungkinan ini masih pengiriman perdana, tahap awal sehingga masih sangat minim,” tutur Eko.
Eko menyampaikan, dari pasokan itu nanti harapannya masyarakat pengguna elpiji 3 kilogram bisa menukarkan asesoris tersebut ke agen. Dengan syarat, membawa asesoris lama dan kartu tanda penduduk (KTP).
haw