SOLOPOS.COM - Pengunjung mendatangi pasar barang-barang antik di Panjiayuan, seiring dengan dilonggarkannnya protokol kesehatan antipandemi COVID-19 di Kota Beijing, China, Kamis (12/1/2023). Otoritas China juga telah membebaskan warganya bepergian ke luar negeri mulai 8 Januari 2023 untuk mengisi musim liburan Tahun Baru Imlek yang berlangsung hingga pertengahan Februari mendatang. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/aww.

Solopos.com, BEIJING — Virus Covid-19 menjangkiti lebih dari 82 persen populasi China yang mencapai angka 1,4 miliar jiwa selama periode Desember 2022-Februari 2023.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CDC) dalam laporan yang dirilis di Beijing, Jumat (28/4/2023), menyebutkan banyak di antara warga yang positif Covid-19 tidak melakukan tes PCR dan antigen.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Tim riset dari CDC melakukan survei secara daring selama periode Desember 2022-Februari 2023, dengan mengajukan pertanyaan kepada responden tentang detail penularan Covid.

Dari hasil survei tersebut terungkap bahwa orang yang melaporkan secara mandiri mengalami peningkatan pada 19-21 Desember 2022.

Hingga 7 Februari 2023 lebih dari 82,4 persen dari jumlah populasi terpapar virus corona.

Dikutip Solopos.com dari Antara, Sabtu, Tim riset mengakui metodologi penelitian memiliki keterbatasan tertentu karena survei terbatas hanya untuk pengguna platform media sosial WeChat dengan jumlah sampel hanya 2.316 orang pada periode tersebut, demikian CDC sebagaimana dikutip Global Times.

Indonesia Meningkat

Sementara itu, kasus harian Covid-19 di Indonesia meningkat seiring arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah orang yang terkonfirmasi mengidap Covid-19 telah menembus angka 2.074 kasus pada Sabtu (29/4/2023).

Angka itu tertinggi dalam lima bulan terakhir terhitung sejak Desember 2022 sampai April 2023.

Pada 20 November 2022, kasus orang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 6.695 kasus.

Pulau Jawa mendominasi laporan harian penduduk yang terpapar virus corona tersebut.

Provinsi DKI Jakarta mencatatkan kasus baru sebanyak 704 kasus, Jawa Barat ada 441 kasus, Jawa Timur ada 311 kasus, Jawa Tengah ada 155 kasus, Banten ada 133 kasus, dan Yogyakarta sebanyak 56 kasus.

Pertambahan kasus baru itu secara akumulasi meningkatkan kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia menjadi 6.773.146 kasus terhitung sejak pertama kali virus corona diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien yang sembuh dari virus yang menyerang saluran pernapasan itu mencapai 810 orang.

Angka ini turut menambah jumlah orang-orang sembuh secara akumulasi menjadi 6.598.775 kasus.

Jumlah kasus sembuh terbanyak ada di DKI Jakarta yang mencapai 336 kasus, Jawa Timur ada 203 kasus, Banten ada 120 kasus, Jawa Barat 56 kasus, Banten ada 37 kasus, dan Yogyakarta sebanyak 12 kasus.

Hingga 29 April 2023, pukul 12.00 WIB, jumlah penduduk yang telah menerima vaksinasi pertama tercatat sebanyak 203,83 juta jiwa, vaksinasi kedua sebanyak 174,87 juta jiwa, vaksinasi ketiga sebanyak 68,73 juta jiwa, dan vaksinasi keempat sebanyak 3,14 juta jiwa.

Kementerian Kesehatan menegaskan vaksinasi dosis penguat sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan Covid-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya