SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Budaya Jawa seharusnya diperhatikan ketika suatu sekolah akan menerapkan pendidikan karakter. Pasalnya nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah budaya Jawa banyak yang mengajarkan tentang penghormatan dan tata krama.

Pendapat itu disampaikan pakar pendidikan dari Salatiga, Prof Dr Muh Zuhri, saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan Diskusi Panel bertema Pendidikan Islam dan Muatan Kearifan Lokal di gedung Yayasan Ar Rahman, Pajang, Laweyan, Solo, Sabtu (30/10).

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Lebih lanjut Zuhri mengatakan jika budaya Jawa ditanamkan dengan benar, akan menciptakan kepribadian yang santun. Namun Zuhri menegaskan, nilai-nilai budaya Jawa yang ditanamkan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama. “Poin penting dari pendidikan karakter adalah bagaimana membentuk kepribadian muslim yang berakhlak mulia,” jelasnya.

Pola pendidikan karakter dengan mengangkat kearifal lokal, yaitu budaya, rencananya akan diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Tahfizhul Qur’an Al Ma’shum, Kadipiro, Solo (MITTQUM). Tim pengembang MITTQUM, Noorhadi Kohir, menjelaskan selama ini nilai-nilai budaya Jawa banyak yang sudah luntur, sehingga perlu diangkat kembali tapi dengan memilah-milah, mana nilai budaya yang seharusnya diterapkan dan mana budaya yang tidak perlu diambil.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya