SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rotterdam–Terancam PHK massal, sekitar 150 orang petugas pengantar pos dari seluruh Negeri Belanda melakukan unjuk rasa. Anggota parlemen menyemangati untuk menentang rencana PHK itu.

Massa tukang pos kompak turun ke jalan dan memusatkan aksi mereka di Plein 1940, Rotterdam. Suasana unjuk rasa berlangsung cukup ramah. Beberapa membentangkan spanduk Red de Postbode (Selamatkan Petugas Pos).

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Anggota parlemen dari partai sosialis SP, Sharon Gesthuizen, ikut menyampaikan orasi dan menyeru para tukang pos agar menentang PHK dan melakukan aksi. Para tukang pos hiruk-pikuk menjawab seruan itu sambil membunyikan terompet.

Ketua Fraksi SP, Emile Roemer, juga ikut turun sebagai solidaritas dengan para tukang pos. “Tidak hanya 15.000 tukang pos terkena, tetapi juga sejumlah sama keluarga mereka,” ujar Roemer, dikutip NRC Handelsblad, Minggu (12/9).

Menurut Roemer, TNT tidak layak menyandang gambar mahkota pada logo perusahaannya.

Seusai aksi unjuk rasa yang memakan waktu sekitar satu jam, massa tukang pos berpawai menuju Kantor Pos Lama pada jalan Coolsingel, Rotteram.

Sebelumnya sekitar seribu tukang pos telah berkumpul di Nieuwegein, menghadiri rapat aksi serikat pekerja. Mereka menunjukkan sikap pantang menyerah pada PHK massal di TNT, yang semakin mendekat.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya