SOLOPOS.COM - Ilustrasi anjing (wordpress.com)

Solopos.com, CHICAGO Peneliti dari Universitas Chicago Amerika Serikat mematahkan teori seputar asal usul anjing. Anggapan bahwa munculnya anjing di muka bumi berasal dari evolusi serigala moderen dibantah.

Berdasarkan studi yang dilakukan, mereka mengklaim bahwa anjing dan serigala berasal dari satu nenek moyang yang sama pada 34.000 tahun lalu.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Menurut John Novembre, nenek moyang kedua jenis hewan tersebut hampir serupa dengan serigala moderen. Hal yang membuat keduanya menjadi berbeda adalah karena perkembangan gen, di mana pola penyebarannya menjadi salah satu pengaruh utama.

Disebutkan bahwa serigala pada dasarnya tersebar di berbagai kawasan di belahan bumi utara, seperti di Eropa, Siberia, dan daratan China. Seiring berjalannya waktu, ketiga kawasan penyebaran utama serigala itu membentuk karakter serigala yang berbeda satu sama lain.

Di kawasan Eropa dan China, serigala hidup dekat dengan kawasan pemukiman yang berkembang lebih cepat dibandingkan kawasan Siberia. Cepatnya pertumbuhan lingkungan hidup manusia membuat beberapa serigala di dua daerah tersebut memiliki tingkat adaptasi yang cukup tinggi.

Para peneliti yakin bahwa serigala mulai menjadi jinak seiring dengan era manusia mulai mengenal teknik bercocok tanam dan hidup menetap di satu tempat. Namun, masih belum ditemukan alasan jelas mengenai bagaimana cara manusia pertama kali menjinakkan serigala.

Adapun mengenai sejarah hadirnya anjing di muka bumi, para peneliti berpendapat bahwa hal tersebut berkaitan dengan perkembangan gen seiring kian menjinaknya serigala yang berbarengan dengan manusia pertama kali mengenal bercocok tanam serta hidup menetap.

DNA

Untuk membuktikan hal tersebut, ketiga jenis serigala abu-abu dari kawasan yang berbeda sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, diambil contoh DNA-nya guna dicocokkan dengan contoh DNA dari beberapa jenis anjing moderen otentik yang diambil dari berbagai daerah asal yang berbeda.

Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa beberapa anjing yang berasal dari kawasan yang sama dengan satu dari ketiga serigala yang dites, menunjukkan kemiripan gen. Untuk beberapa anjing yang berasal dari kawasan yang sama, DNA mereka sangat berdekatan satu sama lain.

Namun, ketika diujikan dengan ketiga serigala abu-abu yang berbeda daerah asal tersebut, DNA anjing dan ketiga serigala itu sangat jauh berbeda. Bahkan antar sesama anjing, namun berbeda daerah asal yang saling berjauhan, gen mereka pun memiliki tingkat perbedaan yang cukup besar. Jadi, anjing yang berasal dari kawasan Eropa akan memiliki formulasi gen yang berbeda dengan anjing dari kawasan Eropa dan Serbia.

Ketika dirunut dengan seksama, dapat disimpulkan bahwa anjing-anjing moderen yang hidup saat ini banyak berasal dari kawasan Eropa dan China, di mana manusia-manusia di dua kawasan tersebut lebih dulu mengenal peradaban dibandingkan kawasan lainnya di dunia.

Mengenai penyebaran anjing ke hampir seluruh belahan dunia, para peneliti yakin hal tersebut berkaitan dengan sejarah penyebaran manusia yang juga terjadi di periode yang sama dengan periode kehidupan nenek moyang serigala dan anjing, yakni sekitar 34 ribu tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya