SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkok – Setelah sempat saling adu tembak, pasukan Thailand dan Kamboja di perbatasan sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Namun, suasana tegang masih terasa di lokasi kejadian, yakni di sekitar kawasan kuil Preah Vihear abad ke-11.

Pejabat militer dari kedua negara mengkonfirmasi kabar ini. Proses negosiasi sekarang masih berjalan meski tensi tetap tinggi. Demikian diberitakan AFP, Sabtu (5/1/2011).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Sementara itu, jumlah korban tewas saat ini mencapai lima orang. Tiga orang korban dari pihak Kamboja terdiri dari dua tentara dan satu warga sipil. Sementara korban dari kubu Thailand dua orang tentara. Korban luka tercatat ada puluhan.

Bagi tentara yang sempat tertangkap, kini sudah dikembalikan seiring dengan pembicaraan gencatan senjata.

Sebelumnya, terjadi baku tembak di sekitar wilayah sengketa Kuil Preah Vihear. Dalam kejadian yang berlangsung sekitar 25 menit tersebut, satu orang tewas. Dalam insiden itu, sekitar 3 ribu warga sipil Thailand terpaksa diungsikan selama baku tembak terjadi.

Baik Thailand dan Kamboja saling menuduh satu sama lain sebagai pihak yang memulai pertempuran. Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Chhum Socheat mengatakan, empat tentara Kamboja telah terluka dan empat tentara Thailand telah ditangkap dalam pertempuran yang berlangsung selama hampir tiga jam itu.

Daerah sekitar candi kuno tersebut telah lama diklaim oleh kedua belah pihak. Pemerintah Kamboja berencana untuk mengadu ke PBB atas apa yang disebutnya sebagai “invasi Thailand”.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya