SOLOPOS.COM - Ainun Najib (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Praktisi teknologi yang juga seorang Nahdliyin, Ainun Najib, mengaku terkejut dirinya menjadi sorotan setelah disebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui akun Twitternya, Ainun mengatakan dirinya tidak menyangka Presiden Jokowi secara spesifik menyebut namanya dalam sambutan acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027, Senin (31/1/2022).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Alhamdulillah bersyukur tidak menyangka, recognized & mentioned by name, oleh Presiden @jokowi di forum mulia pengukuhan pengurus @nahdlatululama. Semoga yang terbaik, selamat dunia akhirat bermanfaat bagi umat,” tulis Ainun melalui akun Twitternya @ainunnajib, Senin (31/1/2022).

Ainun Najib adalah praktisi teknologi informasi asal Gresik yang berdomisili di Singapura. Dia dikenal sebagai penggagas situs KawalPemilu.org dan gerakan Kawal Covid-19 dan situsnya kawalcovid19.id.

Baca Juga: Yusuf Mansur Sebut Ainun Najib Ahli IT yang Ahli Sedekah

Sebelumnya, Jokowi secara spesifik menyebut Ainun yang saat ini sedang bekerja luar negeri tepatnya di Singapura.

Jokowi meyakini Ainun Najib dapat membantu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam menjalankan transformasi digital.

“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi. Beliau ini kerja di Singapura sudah lama, saya kenal. Ngerjain ini semuanya apa pun bisa. Namanya, [dia] masih muda sekali, Mas Ainun Najib, [warga] NU,” kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (31/1/2022).

Jokowi meyakini, perusahaan tempat Ainun Najib bekerja saat ini memberikan gaji yang tinggi sehingga untuk mengajaknya bekerja di Tanah Air tentu secara logika harus menawarkan gaji yang lebih tinggi.

Baca Juga: Jokowi Minta PBNU Bawa Pulang Ainun Najib, Ini Sepak Terjangnya

“Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau diajak ke sini harus bisa digaji lebih dari Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai [Yahya Cholil Staquf]. Kalau beliau yang ‘ngandika’ [meminta], digaji berapa pun bismillah pasti mau,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan, Kepala Negara menilai sosok Ainun sebagai Nahdliyin muda yang sangat bertalenta sehingga sangat dibutuhkan oleh NU dan Indonesia dalam mengembangkan teknologi dan informasi guna mewujudkan Indonesia Baru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya