SOLOPOS.COM - Paulus Sutino memperlihatkan foto mendiang istrinya, Fransiska Rowana Warsi yang meninggal dunia di Malaysia di rumah duka Dusun Jlegong, Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (11/2/2015). Warsi bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Tenaga kerja Indonesia asal Ngadirojo Wonogiri, Fransiska Rowana Warsi, meninggal dunia di Malaysia.

Solopos.com, WONOGIRI – Tenaga kerja Indonesia (TKI), Fransiska Rowana Warsi, 47, warga RT 009/RW 003, Dusun Jlegong, Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, meninggal dunia di Malaysia lantaran menderita penyakit tekanan darah tinggi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Informasi yang dihimpun solopos.com, Rabu (11/2/2015), menyebutkan Warsi meninggal dunia di Malaysia pada Minggu (8/2/2015).

Dia sempat menjalani rawat inap selama sepekan di rumah sakit di Malaysia.

Warsi berangkat ke Malaysia melalui agen penyalur tenaga kerja di Semarang. Dia bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga (PRT) selama tiga bulan.

Suami Warsi, Paulus Sutino, mengatakan istrinya berpamitan hendak bekerja sebagai TKI di Malaysia pada September 2014.

“Istri saya meninggalkan rumah sekitar lima bulan lalu. Di Malaysia bekerja menjadi PRT, tapi saya tidak tahu identitas lengkap majikannya,” katanya saat ditemui wartawan di rumah duka, Rabu.

Menurut dia, kali terakhir Warsi memberikan kabar melalui telepon pada akhir 2014. Kala itu, istrinya hanya memberi kabar telah bekerja sebagai PRT di Malaysia.

“Saya diberi tahu agen penyalur tenaga kerja bahwa Warsi meninggal dunia di rumah sakit. Pihak keluarga telah menyiapkan mobil ambulans untuk membawa Warsi dari bandara ke rumah duka,” papar dia.

Di sisi lain, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Edy Triyono, mengatakan masih melacak identitas agen penyalur tenaga kerja di Semarang yang memberangkatkan Warsi.

“Informasi awal Warsi meninggal dunia karena menderita hipertensi, jadi belum bisa dipastikan apakah korban penganiayaan atau tidak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya