SOLOPOS.COM - Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah, salah satunya menurunkan harga BBM, Senin (31/10/2022). (Istimewa/Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menerima kunjungan jajaran DPP PKB di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah, salah satunya menurunkan harga BBM.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Maksud audiensi ini melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB yang tiga hari di Jakarta kemarin, 5.000 kader utama yang merupakan pengurus dan anggota legislatif maupun eksekutif berkumpul di Jakarta dan menyampaikan beberapa hasil dari pertemuan itu. Salah satunya menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada Presiden untuk dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan,” ujar Muhaimin dalam keterangannya kepada awak media selepas pertemuan, seperti dikutip Solopos.com dari https://www.presidenri.go.id.

Baca Juga: Mengaku Belajar kepada Jokowi, Prabowo: Wong Solo Ini Luar Biasa

Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, mengatakan DPP PKB mengusulkan agar Presiden Jokowi mempertimbangkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motor dan angkutan umum.

DPP PKB mengusulkan agar harga BBM untuk kedua golongan tersebut diturunkan.

“Tapi tadi masih dihitung lagi karena ternyata pemilik sepeda motor itu jumlahnya 70 juta,” ungkapnya.

 Masalah Pupuk

Rekomendasi kedua, DPP PKB menyuarakan kegelisahan terkait pasokan pupuk di daerah yang saat ini sulit dipenuhi.

Produksi pupuk di seluruh dunia sendiri memang tengah menurun sebagai akibat perang Rusia-Ukraina dan krisis yang menyertainya.

Untuk itu, Muhaimin mengatakan, pihaknya mengusulkan agar subsidi pupuk diprioritaskan untuk petani yang lahannya hanya setengah hektare.

Baca Juga: Kala Prabowo Subianto Beri Cak Imin Pantun Penguat Koalisi

“Subsidinya difokuskan kepada petani dengan pemilik tanah setengah hektare. Tapi tadi akan dikaji dan dilihat karena produksi global pupuk ini memang ada kendala perang, kendala krisis, dan pasokan gas dari Rusia maupun Ukraina,” tutur Muhaimin.

Hal ketiga yang disampaikan yaitu terkait bonus demografi yang dimiliki Indonesia hingga tahun 2030.

DPP PKB meminta Presiden memperhatikan tiga hal agar bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik dengan menggenjot kaum muda.

Baca Juga: Jokowi Urutan Ke-13 Daftar 50 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Adapun tiga hal tersebut yaitu agar pengusaha muda diberikan kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga, agar kaum muda diberikan akses teknologi, dan agar kaum muda diberikan beasiswa sebanyak-banyaknya, baik ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis.

“Berikutnya menyangkut listrik. Subsidi listrik diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna listrik miskin yaitu 450 watt (VA), ini subsidi total semaksimal mungkin,” ucapnya.

Baca Juga: Ditanya Kasus Kardus Durian, Cak Imin Pilih Bungkam

Saat menerima DPP PKB, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya