SOLOPOS.COM - Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan tengkorak manusia di Kampung Awisuti, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (5/5/2023). (ANTARA/HO-Polres Garut)

Solopos.com, GARUT — Kepolisian Resor Garut menyelidiki kasus temuan tengkorak manusia yang terbungkus dalam karung di perkampungan warga Awisuti, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023) malam.

Besar kemungkinan tengkorak manusia itu korban pembunuhan.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Langkah dari kami sedang dalam penyelidikan. Tim dari Polres Garut juga sudah turun ke lokasi,” kata Kepala Polsek Talegong Ipda Andri Rismayadi saat dihubungi wartawan di Garut, Jumat (5/5/2023).

Ia menuturkan kepolisian mendapatkan laporan dari warga yang menemukan tengkorak manusia di kawasan Kampung Awisuti, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kamis malam.

Kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi warga yang pertama kali menemukan tengkorak manusia.

Tengkorak itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut untuk dilakukan autopsi.

“Tim dari Polsek, bersama Puskesmas Talegong langsung mendatangi TKP, melakukan olah TKP dan mengevakuasinya,” kata Andri seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia menyampaikan hasil keterangan sementara tengkorak manusia itu ditemukan warga yang sedang membenahi aliran air di daerah Talegong.

Warga, kata dia, curiga dengan adanya bau busuk, kemudian dicari sumber bau tersebut hingga akhirnya ditemukan tengkorak manusia dalam karung.

“Ada masyarakat sedang gotong-royong, mencium bau busuk menyengat, setelah ditelusuri, ternyata ada tengkorak manusia dan sebuah karung,” katanya.

Warga selanjutnya melaporkan temuan itu ke kantor desa, lalu ke polisi.

Wakil Direktur RSUD dr Slamet Garut Muhammad Willy Indrawilis membenarkan telah menerima jenazah yang sudah menjadi tengkorak untuk selanjutnya dilakukan autopsi.

Tim rumah sakit, kata dia, akan melakukan pemeriksaan terkait jenis kelaminnya, usia, penyebab kematian dan waktu kematiannya.

Ia menyampaikan saat ini belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait kondisi jasad tersebut karena masih dalam tahap pemeriksaan oleh dokter forensik.

“Harus melalui proses autopsi oleh dokter forensik terlebih dahulu, setelah dilakukan autopsi, baru bisa diketahui,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya