SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (Detik.com/Thinkstock)

Solopos.com, SOLOK SELATAN — Tiga anak yang ditemukan meninggal pada Agustus 2021 lalu di di Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatra Barat diduga kuat akibat penganiayaan.

Aparat Kepolisian Resor Solok Selatan mengusut ulang penemuan jasad tiga anak yang sudah terjadi hampir setahun silam itu.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Kepala Satuan Reskrim Polres Solok Selatan AKP Dwi Purwanto di Padang Aro, Jumat (3/6/2022), menambahkan selain ditemukan bekas kebiruan di leher ketiga korban, Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumbar menemukan tujuh tulang dada anak pertama, Daffa Saputra, 8, patah karena diduga bekas injakan.

“Di dada kanan tiga yang patah, dan kiri empat yang patah. Bahkan patahannya ada yang hampir menusuk paru-paru,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Viral, 3 Siswi SMP Aniaya Adik Kelas karena Merasa Tak Dihormati

Yang mengejutkan lagi, tambahnya, terdapat pembesaran lubang dubur pada dua anak, yakni Muhammad Fadli, 6, dan Muhammad Hafis, 2,5.

Bedah autopsi mayat untuk visum forensik dilakukan setelah pihak keluarga setuju pembongkaran kuburan atau ekshumasi para korban pada Rabu (15/9/2021) di Pemakaman Kaum Jorong Pasa Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok.

Ekshumasi dilakukan oleh Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumbar didampingi personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Solok Selatan dan disaksikan ayah kandung ketiga korban, Muhammad Jamil.

Baca Juga: Rekaman Penganiayaan Anak SD Sumbar Menjamur, Siapa Pengunggah Pertama?

Hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut karena belum cukupnya alat bukti. Untuk itu, aparat membutuhkan saksi ahli agar kasus ini bisa terungkap.

“Saksi-saksi sudah kita periksa, tapi belum ada yang menuju pada penetapan tersangka. Belajar dari kasus kopi sianida Mirna, kami sudah mendapatkan saksi ahli di Pekanbaru. Unit Kriminal Umum nanti akan berangkat ke Pekanbaru,” katanya.

Kasus Dafa Saputra, Muhammad Fadil, dan Muhammad Hafis yang meninggal pada Sabtu (28/8/2021) dan Minggu (29/8/2021) tersebut, katanya menjadi salah satu prioritas kesatuannya untuk diungkap.

Baca Juga: Terungkap! Mayat di Kali Jenes Kleco Solo Korban Penganiayaan Anak Punk

“Kasus ini salah satu fokus kami,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya