Solopos.com, SOLO – Tembok bagian selatan Kantor Pemantapan Skill Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) di Jl. Ahmad Yani, Solo, roboh, Kamis (13/12/2014).
Akibat kejadian itu, 15 motor milik siswa SMKN 7 Solo yang terparkir di dekat tembok rusak tertimpa reruntuhan. Tembok itu memang membatasi BBRSBD dengan SMKN 7 Solo.
Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
Pantauan Petugas Kantor Pemantapan Skill BBRSBD Solo, Hikmah, mengatakan tembok amruk sekitar pukul 10.00 WIB. “Tiba-tiba terdengar suara keras seperti ada gempa. Ternyata temboknya roboh,” kata dia di lokasi. Menurut dia, sebelumnya tidak ada angin atau tanda-tanda lain sebelum tembok itu ambruk. Namun ia menuturkan tembok itu merupakan peninggalan Belanda. “Tembok itu sebelumnya juga tak kelihatan retak. Mungkin karena umurnya sudah tua,” kata dia. Terkait kejadian itu, pihak SMKN 7 Solo tak bersedia berkomentar banyak. “Tadi sudah ada pembicaraan dengan pihak RC [BBRSBD]. Silakan menanyakan ke sana,” kata salah seorang petugas TU SMKN 7 Solo yang tak bersedia menyebutkan nama.