SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan. (Freepik)

Solopos.com, KUPANG — Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Komisaris Besar Polisi Ariasandy, memberikan informasi terbaru terkait tertembaknya warga sipil dari senjata yang digunakan Briptu ER.

Kombes Ariasandy mengatakan saat pistol Briptu ER meletus saat itu tidak ada magasin.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Diduga masih ada satu peluru yang tertinggal di pistol sehingga meletus dan menewaskan rekan Briptu ER.

“Posisi magasin diketahui saat kejadian ada di rumah Briptu ER,” katanya di Kupang, Selasa (10/1/2023).

Informasi tidak adanya magasin di pistol merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan Bidang Propam Polda NTT terhadap Briptu ER di Sumba Barat.

Ia menjelaskan ada kemungkinan di dalam senjata tersebut masih terisi peluru sehingga saat sedang bercanda dan meletus senjatanya pelurunya langsung mengenai perut dari korban.

“Kita akan periksa standar operasional prosedur penggunaan senjata yang digunakan oleh Briptu ER,” tegas dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Saat ini Bidang Propam Polda NTT juga masih berada di sana untuk melakukan pemeriksaan lanjutan kepada Briptu ER.

Pihaknya juga kata dia akan terus mendalami kasus tersebut dan mengungkap lebih jelas kasusnya kepada publik.

Sementara itu terkait hasil autopsi terhadap korban Ferdinandus yang tertembak oleh Briptu ER telah berhasil diungkap.

“Kemarin kita sudah lakukan autopsi terhadap korban bernama Ferdinandus Lango Bili di Rumah Sakit Kristen Lembo Morai Waikabubak, Sumba Barat,” kata Kepala Sub-Bidang Kedokteran dan Kepolisian Biddokkes Polda NTT, AKBP Edi Syahputra Hasibuan.

Dari hasil pemeriksaan luar tubuh tersebut, Hasibuan menjelaskan ditemukan luka tembakan di perut kanan bawah atau lima sentimeter dari garis tengah tubuh depan bagian kanan.

“Kemudian lubang luka itu berdiameter 0,3 sentimeter,” tambahnya.

Saat dilakukan autopsi dalam tubuh korban, ditemukan luka menembus hingga ke dinding perut dan masuk sampai ke bagian hati.

Tak hanya itu, saat pemeriksaan tulang belakang bagian lumbal ke-5 terdapat luka yang diakibatkan tembakan dari Briptu ER.

Saat autopsi bagian dalam tubuh korban, tim dokter menemukan proyektil di bagian lumbal ke-5 di corpus ileum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya