SOLOPOS.COM - Ilustrasi kursi kasek (detik)

Solopos.com, MINAHASA UTARA — Seorang guru di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara telanjur dilantik sebagai kepala sekolah (kasek) namun akhirnya batal karena sekolahnya tidak ada.

Kisah aneh ini terjadi pada Rasni Bone, guru SD Inpres 6 Klabat, di Kabupaten Minahasa.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Rasni akhirnya batal jadi kepala sekolah dan kembali menjadi guru biasa di sekolah asalnya.

Syarat

“Jadi sekarang saya harus ke mana. Kan saya baru dilantik. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (Kaban BKD) bilang saya kembali ke sekolah asal mengajar seperti biasa. Oke saya terima,” kata Rasni kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).

Rasni mengatakan, dalam waktu dekat akan ada pelantikan.

Baca Juga: Pelantikan 215 Kades Baru di Pati Terapkan Prokes Ketat 

Namun, dia menyebut syaratnya menjadi kepala sekolah harus membawa ijazah S1.

“Jadi begini saja, ‘tunggu satu bulan ada pelantikan selanjutnya. Kami akan bantu kembali’. Saya tanya ‘mau berapa kali lantik Pak?’. Dia suruh bawa ijazah saya ke dia. Tapi sampai sekarang saya belum bawa,” tuturnya.

Diundang

Rasni lantas menceritakan awal dia diundang hadir dalam pelantikan para kepala sekolah oleh Bupati Minut Jone Ganda.

Rasni tak menyangka jika dia dilantik sebagai kepala sekolah tapi tak ada sekolahnya.

“Saat itu saya kaget. Adoh, kage ini ibu (saya) pe nama nd (tak) ada. Kan satu detik bisa berubah nama, tunggu satu nama lagi pas dibaca nama saya SD Negeri Kecil Warukapas. Ya Allah di mana sekolah ini, baru sekarang dapat dengar. Seperti terhenti detak jantung karena sempat berpikir di mana sekolah ini. Yah sudah ikuti saja sampai selesai, diangkat sumpah,” jelasnya.

Dia menambahkan, setelah itu keesokan harinya dia mengkonfirmasi sekolah tersebut ke BKD.

Membingungkan

Tapi jawabannya justru membingungkan.

“Besok saya ke BKD. Langsung bicara dengan Kaban. Waktu itu Kaban langsung bilang saya pe data di BKD masih D2. Karena syarat utama harus S1,” kuncinya.

Sebelumnya kisah ini menjadi viral di media sosial.

Kisah tersebut diunggah akun Instagram @asamwongo.

Baca Juga: Gunung Soputan di Minahasa Meletus 

Dalam unggahan itu diceritakan ibunya diundang hadir dalam kegiatan pelantikan ke JG Center Kantor Bupati Minut, Senin (27/9/2021) sekitar pukul 22.00 Wita.

Ibunya tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 Wita.

Kemudian, diminta segera bersiap-siap karena pelantikan akan dimulai pada pukul 21.00 Wita.

“Pada malam itu (Senin 27/9/2021) sebelum mendapat panggilan untuk pelantikan, ibu saya diberitahukan untuk memasukkan berkas sebagai syarat untuk menjadi kepala sekolah. Namun, sementara pelantikan berlangsung nama ibu saya dibaca sebagai kepala sekolah di SD Negeri Kecil Warukapas,” kata akun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya