SOLOPOS.COM - Jonathan Huff, bayi meninggal menelan baterai remot. (The Sun)

Solopos.com, GREENSBORO — Balita di California Utara, Amerika Serikat, meninggal dunia akibat kehabisan darah setelah diam-diam menelan baterai kancing remote. Sebelumnya balita dua tahun ini diduga terinfeksi virus.

Melansir The Sun, Selasa (26/1/2021) Jonatahan Huff, bayi 23 bulan awalnya diduga terinfeksi virus, namun saat perjalanan ke dokter, Jonathan memuntahkan banyak darah dan jatuh pingsan.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Baca Juga: Asale Dusun Kembar Slogohimo, Surganya Kuliner Tradisional Wonogiri

Ayahnya AJ yang berumur 34 tahun berusaha melakukan CPR untuk menyelamatkan Jonathan. Sementara ibunya Jacky berusaha memberinya napas buatan. Namun sampai di rumah sakit, nyawa Jonathan tidak bisa diselamatkan.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata baterai kancing dari remote kunci ditemukan di ususnya, dan membakar organ dalam balita tersebut. Baterai kancing ini biasanya disebut juga baterai koin. Baterai ini biasanya dapat ditemukan di mainan remote control, kunci mobil, perangkat elektronik kecil seperti kalkulator dan timbangan.

Baca Juga: Banyak Temuan Ular di Mojosongo Solo, Ini Penyebabnya

Meskipun seorang balita mungkin tidak akan tersedak, baterai tersebut dapat menyebabkan kerusakan saerius pada sistem pencernaan. Saat baterai kancing ditelan, kombinasi air liur dan listrik baterai dapat menghasilkan soda api yang membakar melalui tenggorokan atau perut, selain itu dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada organ internal lainnya.

Jacky ibu dari Jonathan berkata bahwa menempatkan lakban di bagian belakang remote atau benda elektronik kecil lainnya bisa mencegah insiden tersebut terjadi. Menurutnya selotip dan lakban sulit dilepas orang dewasa, sehingga anak dua tahun tidak akan bisa membukanya.

Baca Juga: Mau Dilombakan, Burung Rp7 Juta Raib Digondol Maling di Klaten

“Saya tidak bisa mengembalikan Johnathan, tetapi jika ada yang bisa saya lakukan untuk membuat lebih banyak orang tua menjaga anakny, itu akan lebih baik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya