SOLOPOS.COM - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, saat mengunjungi korban pemerkosaan oleh ayah kandung, kakek, dan paman di Kabupaten Madiun, Jumat (27/10/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah mengumumkan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT) akan tetap dilanjutkan hingga tiga bulan pertama 2024.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, dan Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi. Namun, tidak ada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers tersebut.

Bukan hanya saat rapat, sosok Risma tidak pernah terlihat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan safari untuk membagikan bansos kepada masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.

“Pemerintah telah memutuskan melanjutkan Program Bantuan Pangan, di mana bantuan pangan beras sampai bulan Juni sebesar 10 kg dan bantuan langsung tunai dengan judul mitigasi risiko pangan,” kata Airlangga, dilansir Bisnis.com.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa bantuan pangan yang akan disalurkan yaitu berupa beras sebanyak 10 kg untuk masing-masing penerima.

Selain itu, untuk penyaluran bantuan langsung tunai, akan dilakukan untuk tiga bulan pertama terlebih dahulu, untuk periode Januari hingga Maret 2024, sebesar Rp200.000 per bulan.

Namun demikian, penyaluran BLT untuk 3 bulan tersebut akan disalurkan sekaligus pada Februari 2024, sebesar Rp600.000.

Selanjutnya, pemerintah akan melakukan evaluasi untuk kelanjutan penyaluran BLT untuk periode April hingga Juni 2024.

“Itu akan dievaluasi 3 bulan lagi dan 3 bulan pertama nanti diberikan sekitar bulan Februari yang besarnya Rp200.000 per bulan,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp11,25 triliun untuk penyaluran BLT mitigasi risiko pangan. “Untuk 3 bulan itu [Januari hingga Maret 2024] Rp11,25 triliun,” katanya.

Dia mengatakan, BLT mitigasi risiko pangan akan disalurkan kepada sebanyak 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai tempat Mensos Risma bernaung, mengatakan Mensos Risma telah memberikan testimoni bahwa kini para menteri diperiksa secara berlebih ketika ingin rapat kabinet. Sehingga ada unsur ketidaknyamanan.

Sementara, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan, semua menteri di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 tetap solid dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan program yang digagas masing-masing kementerian dan lembaga.

“Kami di kabinet tetap kerja keras, solid, sinergis. Sidang kabinet berjalan seperti biasanya, semua menteri punya kesempatan yang sama untuk menyampaikan program dan gagasannya,” kata Pratikno dikutip Rabu (31/1/2024).

Dijelaskannya, semua menteri yang hendak rapat kabinet, sembari menunggu Presiden Jokowi biasanya saling berdiskusi. Bahkan tidak jarang diiringi tawa.

Terkait dengan ketidak nyamanan Risma di dalam rapat kabinet, Mensesneg Pratikno meminta ditanyakan langsung ke Risma.

“Sebaiknya tanya ke Bu Mensos ya. Sebelum, di sela-sela dan sesudah sidang kabinet, kami semua ngobrol serta berkelakar dan tertawa seperti biasa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya