SOLOPOS.COM - Ilustrasi militer Korea Utara (JIBI/Kabar24/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA—Korea Utara menuntut Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menghentikan latihan perang bersama mereka, Senin (31/10/2022). Korea Utara menyebut latihan bersama AS dengan Korea Selatan sebagai provokasi yang dapat memancing tindakan lebih kuat dari Pyongyang.

“Situasi di Semenanjung Korea dan sekitarnya telah memasuki fase konfrontasi yang serius untuk kekuasaan lagi karena gerakan militer AS dan Korea Selatan yang tak henti-hentinya dan sembrono,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Sebelumnya, AS dan Korea Selatan memulai salah satu latihan udara militer gabungan terbesar, Senin. Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (1/11/2022), ratusan pesawat tempur dari kedua negara tersebut melakukan serangan tiruan dalam 24 jam sehari selama lebih dari sepekan.

Baca Juga Kongres Partai Komunis China dan Dasasila Bandung

Angakatan Udara AS menyebut latihan itu sebagai Vigilant Storm, yang akan berlangsung hingga Jumat mendatang, dan akan menampilkan sekitar 240 pesawat tempur yang melakukan 1.600 serangan mendadak. Washington dan Seoul yakin Pyongyang mungkin akan melanjutkan uji coba bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Ancaman Korut

Kementerian luar negeri mengatakan Korea Utara siap mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatannya, keamanan rakyat dan integritas teritorial dari ancaman militer luar. “Jika AS terus-menerus melakukan provokasi militer yang serius, DPRK akan mempertimbangkan langkah-langkah tindak lanjut yang lebih kuat,” lanjutnya, dengan inisial nama resmi Korea Utara.”

Korea Utara menegaskan bahwa jika AS tidak ingin keamanan negaranya terganggu maka segera hentikan latihan perang, dan jika tidak maka harus siap dengan konsekuensinya.

Baca Juga Vladimir Putin Puji Kecantikan Wanita Indonesia, Connie Jadi Sasarannya

“Jika AS tidak menginginkan perkembangan serius yang tidak sesuai dengan kepentingan keamanannya, AS harus segera menghentikan latihan perang yang tidak berguna dan tidak efektif. Jika tidak, ia harus menanggung semua konsekuensinya sepenuhnya,” ucap pihak Korea Utara.

Pada Jumat (28/10/2022) pasukan Korea Selatan menyelesaikan latihan lapangan Hoguk 22 selama 12 hari, yang menampilkan pendaratan amfibi tiruan dan penyeberangan sungai, termasuk beberapa latihan dengan pasukan AS. Korea Utara mengutuk latihan bersama itu sebagai latihan untuk invasi dan bukti kebijakan bermusuhan dengan Washington dan Seoul.

Ia telah mengabaikan seruan AS yang berulang kali meminta untuk melanjutkan pembicaraan mengenai program nuklir dan misinya. Juru bicara (Jubir) Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, Senin (31/10/2022), menegaskan kembali seruan agar Korea Utara kembali ke dalam pembicaraan.

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Korea Utara Tebar Ancaman, Tuntut AS dan Korsel Hentikan Latihan Perang!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya