TATANG KOSWARA MENINGGAL : Pesan Terakhir Sang Sniper: Darahku di Merah Putih

Tatang Koswara meninggal setelah tampil di acara bincang-bincang Hitam Putih Trans7.

Solopos.com, SOLO — Sniper legendaris Indonesia, Tatang Koswara, 68, tutup usia, Selasa (3/3/2015), malam. Tatang mengembuskan napas terakhir, sesaat setelah tampil di Hitam Putih Trans7, yang tayang pada Selasa petang, pukul 18.00 WIB.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Segenap rasa duka menyelimuti kru Hitam Putih Trans7, yang baru saja mengundang Tatang sebagai bintang tamu, pada Selasa kemarin. Pembawa acara Hitam Putih, Deddy Corbuzier, mengungkapkan fakta terakhir sang sniper, Tatang Koswara.

Melalui akun media sosial Twitter Deddy, @corbuzier, Selasa, sekitar pukul 20.00 WIB, ia mengabarkan kepada publik tentang kematian Tatang.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Bapak Tatang Koswara memejamkan mata tuk terakhir kalinya. #hitamputihberduka,” tulis Deddy.

Dedy juga menjelaskan, Tatang baru saja hadir di Hitam Putih dan menceritakan semua perjuangannya dalam berperang,“Beliau meninggal setelah menceritakan semua perjuangannya pada kita di Hitam Putih hr ini #hitamputihberduka.”

Melalui akun Twitter Deddy, ia menulis kata-kata terakhir sang sniper sesaat sebelum terkena serangan jantung.

“Sebelum meninggal beliau berkata pada saya: “darahku di merah putih” sejenak stlh itu beliau terkena serangan jantung #hitamputihberduka,” tulis Dedy.

Selepas penampilan Tatang di Hitam Putih tersebut, sebagaimana dilansir Detik, Selasa, pukul 19.00 WIB, malam, Tatang masih sempat ditemui wartawan.

Selang 30 menit kemudian, Tatang terkena serangan jantung dan segera dilarikan ke bagian Unit Gawat Darurat (UGD), Rumah Sakit Medistra, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Namun, keadaannya kritis dan beberapa saat kemudian meninggal dunia.