SOLOPOS.COM - Ilustrasi kilang minyak. (JIBI/Antara)

Tata kelola migas dan energi menjadi salah satu isu utama yang dibawa Presiden Jokowi dalam kunjungan ke AS.

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat memperkuat kerja sama bidang pengembangan dan konservasi energi. Hal itu ditandai penandatanganan kerja sama bidang energi antara kedua negara.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Indonesia diwakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan pemerintah Amerika Serikat diwakili Menteri Energi Ernest J. Moniz.

Kerja sama tersebut mencakup lima kesepakatan. Pertama, penelitian mengenai penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS). Kedua, penelitian mengenai cadangan minyak bumi strategis (SPR). Ketiga, pengembangan dan penggunaan energi terbarukan, terutama untuk lokasi-lokasi on-grid dan off-grid yang terpencil, dan terintegrasi sumber listrik terbarukan dengan jaringan listrik.

Keempat, inisiatif efisiensi energi, seperti aplikasi industri dan teknologi smart grid. Terakhir, pembentukan Centre of Excellence energi terbarukan. “Terakhir, bidang kerjasama lain yang disepakati oleh kedua belah pihak,” katanya melalui pernyataan resmi di Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Terkait program pengembangan Center of Excellent (COE) on Clean Energi di Bali, Departement of Energy Amerika Serikat memberikan komitmen dukungan agar pada Februari 2016 dapat dimulai pembangunan CoE. Kedua menteri juga sepakat untuk mengembangkan sebuah platform global untuk inovasi dan teknologi dibidang energi.

Platform ini akan diluncurkan pada pertemuan IEA di Paris pada bulan November. Selain Amerika Serikat dan Indonesia, Perancis dan India juga sudah menyatakan kesiapan menjadi bagian dari platform ini.

Selain kesepakatan tersebut, Presiden Jokowi beserta rombongan, dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat menggelar pertemuan dengan jajaran pimpinan tertinggi dari Chevron dan General Electric (GE). Pertemuan berlangsung secara beruntut (one on one) di Blair House, Washington DC, pada Senin (26/10) waktu setempat.

Pertemuan dengan Chevron diwakili oleh Executive VP Upstream Cevron James Johnson. Dalam pertemuan itu, jajaran pimpinan tertinggi Chevron menyampaikan sejumlah isu krusial kepada Pemerintah Indonesia.

Pertama, Chevron menegaskan komitmennya untuk terus berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya di Indonesia, melanjutkan masa 90 tahun beroperasi di Indonesia. Kedua, Chevron mengklaim telah membuka lapangan kerja untuk 40.000-an orang yang 97%-nya merupakan putra-putri Indonesia. Dari total itu, sebagian bekerja di operasi Chevron di luar negeri.

Ketiga, Chevron berkomitmen melanjutkan megaproyek Indonesia Deepwarer Development (IDD). Implementasi proyek tersebut tinggal menunggu waktu yang tepat dengan memperhatikan situasi terkini harga minyak dunia. Atas dasar itu, dimungkinkan akan ada sejumlah kalkulasi-ulang menyangkut asumsi-asumsinya. Keempat, untuk lebih menarik minat investasi geothermal di Indonesia, dukungan Pemerintah berupa kejelasan regulasi amat dibutuhkan.

Menurut Sudirman Said, Presiden Jokowi berterima kasih atas komitmen Chevron tersebut, terutama poin keempat tentang investasi geothermal. Jokowi mengatakan Pemerintah Indonesia terus mendorong upaya deregulasi melalui berbagai paket, antara lain dengan memberi kemudahan, insentif, dan penyederhanaan perizinan. Menteri terkait didoring mencari terobosan untuk menciptakan berbagai terobosan guna menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.

Sementara itu, James mengapresiasi suasana baru yang tengah diciptakan pemerintah Indonesia, yakni suasana yang lebih terbuka dan transparan. Pihaknya telah ratusan kali berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Menteri ESDM, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), maupun kementerian dan lembaga yang lain. “Keterbukaan para pejabat pemerintah dalam melayani kami sungguh sangat membantu,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya