SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Kisah tragis terjadi pada taruna STIP Amirulloh Aditya.

Solopos.com, JAKARTA — Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tingkat satu, Amirulloh Adityas, 18, meninggal dunia diduga akibat dikeroyok seniornya. Peristiwa itu berlangsung di Gedung Dormitory Ring 4, kamar M 205 lantai 2 STIP, Jalan Marunda Makmur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Dugaan kejadiannya tadi [Selasa, 10/1/2017] malam sekitar pukul 22.30 WIB,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, seperti dilansir Kantor Berita Antara, Rabu (11/1/2017).

Petugas menduga Amir meninggal dunia usai dianiaya para kakak angkatan di asrama STIP pada Selasa malam. Argo menuturkan Amir tidak sadarkan diri usai menerima pukulan pada bagian dada, perut dan ulu hati dari empat seniornya.

 

Kapolsek Cilincing, Kompol Ali Yusron, mengatakan pelaku pengeroyokan Amirulloh Adityas adalah seniornya di STIP. “Empat Pelaku yang kami tangkap yaitu Sisko, 19, Willy, 20, Iswanto, 21, dan Akbar, 19, yang diduga melakukan pengeroyokan kepada korban hingga tewas,” ujar Ali, Rabu, seperti dilansir Okezone.

Ali Yusron menjelaskan empat pelaku diduga sudah berniat untuk mengeroyok korban. “Empat pelaku ini kan melakukan pengeroyokan kepada siswa tingkat satu. Korban paling sering dipukul,” tutur dia.

Ali menyebut setelah dikeroyok, korban jatuh dan pingsan. Saat dibawa ke rumah sakit terdekat, korban meninggal dunia. “Kami masih akan melakukan penyelidikan kepada empat pelaku pengeroyokan kepada siswa tingkat satu STIP,” ungkap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya