SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)

Tarif listrik untuk industri dan bisnis turun.

Solopos.com, JAKARTA – Penurunan harga minyak bumi (ICP) kembali membuat tarif listrik untuk industri dan bisnis turun. Dua belas golongan tarif pada Maret 2016, yang mengikuti mekanisme tariff adjustment, turun antara Rp26 hingga 41/kWh dibanding bulan Februari 2016.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Seperti diketahui ICP turun dari semula US$ 35,48/barel pada Desember 2015 menjadi US$ 27,49/barel pada Januari 2016. Namun, besaran inflasi yang turun dari 0,96% (Desember 2015) menjadi 0,51% (Januari 2016), serta relatif tetapnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dari Rp 13.855/US$ (Desember 2015) menjadi Rp 13.889/US$ (Januari 2016) juga membantu turunnya tarif listrik.

Dikutip Solopos.com dari Detik, Selasa (1/3/2016), selengkapnya tarif listrik bulan Maret 2016 bagi 12 golongan tarif yang mengikuti mekanisme tariff adjustment sebagai berikut:

TARIF LISTRIK KONSUMEN TEGANGAN RENDAH:
Februari 2016: Rp 1392/kWh
Maret 2016: Rp 1355/kWh
Golongan tarif yang masuk kelompok ini:
1. Rumah tangga kecil R1/1300 VA
2. Rumah tangga kecil R1/2200 VA
3. Rumah tangga sedang R2/3500-5500 VA
4. Rumah tangga besar R3/6600 VA ke atas
5. Bisnis menengah B2/6600 VA-200 kVA
6. Pemerintah sedang P1/6600 VA-200 kVA
7. Penerangan Jalan P3

TARIF LISTRIK KONSUMEN TEGANGAN MENENGAH:
Februari 2016: Rp 1071/kWh
Maret 2016: Rp 1042/kWh
Golongan tarif yang masuk kelompok ini:
8. Bisnis besar B3/di atas 200 kVA
9. Industri menengah I3/di atas 200 kVA
10. Pemerintah besar P2/ di atas 200 kVA

TARIF LISTRIK KONSUMEN TEGANGAN TINGGI:
Februari 2016: Rp 959/kWh
Maret 2016: Rp 933/kWh
Golongan tarif yg masuk kelompok ini:
11. Industri skala besar I4/di atas 30 MVA

TARIF LISTRIK KONSUMEN LAYANAN KHUSUS (TERMASUK LAYANAN PREMIUM):
Februari 2016: Rp 1573/kWh
Maret 2016: Rp 1532/kWh
Golongan tarif yg masuk kelompok ini:
12. Layanan Khusus L di TR/TM/TT.

Semakin rendahnya tarif listrik bagi industri dan bisnis skala menengah dan besar ini tentunya diharapkan berdampak positif bagi meningkatnya daya saing industri terhadap produk impor, dan semakin bergairahnya dunia usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya