SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Situasi Kota Tarakan, Kalimantan Timur, makin mencekam. Pagi ini, Rabu (29/9), dua mayat tergeletak di jalan Yos Sudarso. Kondisi dua mayat tersebut dikabarkan penuh dengan luka sabetan senjata tajam. Kepala mayat terlihat hampir putus. Bercak darah menempel di jalan.

“Ada dua mayat tadi pagi. Belum ada yang ambil. Sepertinya korban dari suku Bugis,” ujar salah satu warga jalan Jembatan Besi, Tarakan, Ishak.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Dikabarkan, Selasa (28/9) malam, terjadi peperangan antara suku Bugis dan suku Tidung. Bentrok ini dipicu tewasnya Abdullah,  56, seorang tokoh masyarakat, di Perumahan Juwata Permai Minggu malam sekitar pukul 22.00 Wita.

Disebut-sebut, Abdullah merupakan tokoh masyarakat dari suku Tidung. Pada Senin siang, warga yang marah kemudian membakar dua rumah yang diduga milik para pelaku pembunuhan dari suku Bugis.

Sejumlah kawasan yang merupakan pemukiman kelompok massa yang diduga pelaku pembunuhan terhadap Abdullah adalah dearah Selumit, Beringin, Kampung Pukat dan kawasan THM juga terlihat sepi.

“Masih sepi, warga takut dan banyak yang mengungsi keluar daerah,” ujarnya.

Selain itu, Ishak mengatakan, warga jalan Jembatan Besi terus berjaga-jaga sejak Minggu malam. Warga berusaha mencegah kerusuhan menyebar ke daerah-daerah lain.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya