SOLOPOS.COM - Ilustrasi situasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Akhmad Mabrori/JIBI/Bisnis)

Solopos,com, JAKARTA—Kerusuhan terjadi di Tanjung Priok Jakarta. Keributan antara warga dengan petugas sekuriti di pos 8 yang terjadi Rabu (15/1/2014) pukul 19.00 WIB tadi sudah bisa teratasi.

Beberapa pihak menyebut kemacetan parah yang terjadi mala mini akibat keributan itu, namun Dirut Pelindo II/IPC RJ. Lino membantahnya. Dirut menyebutkan kemacetan parah itu akibat proyek jalan.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Informasi yang dikumpulkan JIBI/Bisnis di pelabuhan Priok malam ini, kemacetan selain disebabkan banyak jalan rusak diluar pelabuhan, juga dipicu adanya keributan/tawuran antara sejumlah petugas security Pelindo II dengan sekelompok warga di Pos 8 pelabuhan Priok.

Belum diketahui apa penyebab keributan tersebut, sehingga membuat lalu lintas di sekitar pelabuhan macet parah.

Dikonfirmasi JIBI/Bisnis, Dirut Pelindo II/IPC RJ.Lino mengatakan, mengakui adanya  keributan antara petugas keamanan pelindo dan sejumlah warga di Pos 8 Pelabuhan Priok.

“Kejadian keributan itu mulai dari sekitar pukul 19.00 Wib antara sekuriti di pos 8 dengan kelompok warga yang banyak dari mereka yang asmoro atau bajing loncat yang suka mengganggu aktivitas angkutan truk. Mereka tinggal di sepanjang rel kereta api di sekitar pos 8,” ujarnya kepada JIBI/Bisnis, malam ini.

Menurut Lino, sekarang keributan sudah bisa di selesaikan, sehingga tidak ada hubungannya dengan kemacetan yang terjadi.

“Saya juga sudah 3 jam macet antara Priok sampai Marunda , karena ada kaitan dengan proyek jalan , akibatnyanya macet semua sampai kedalam Pelabuhan. Priok hingga depan kantor walikota jakarta utara,” paparnya.

Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta, Gemilang Tarigan mengatakan kemacetan kali ini adalah yang terparah.

“Sudah ada sopir kami yang terkena macet 3 jam tidak bergerak mau masuk pelabuhan Priok,” ujarnya kepada Bisnis melalui telepon.

Dia mengatakan, pengusaha angkutan sangat dirugikan dari dampak kemacetan tersebut terutama dari biaya bahan bakar dan berkurangnya ritase angkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya