Solopos.com, JAKARTA — Pengacara Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy, menangis keras saat ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Wahyu Iman Santoso, mengetukkan palu tanda berakhirnya persidangan, Rabu (15/2/2023).
Ia langsung memeluk tim penasihat hukum Bharada Eliezer yang lain, sukarelawan hingga beberapa pengunjung sidang.
Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
Ronny terharu karena perjuangannya mendampingi Richard Eliezer mendapatkan hasil maksimal.
“Puji Tuhan, ini mukjizat,” ujar Ronny dengan tangisan yang terdengar keras, seperti ditayangkan sejumlah televisi swasta, Rabu.
Menurut Ronny, vonis 1,5 tahun untuk Richard Eliezer adalah kemenangan bagi pencari keadilan di Indonesia.
Ia berterima kasih kepada jaksa yang berhasil membuktikan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, kendati akhirnya kliennya dituntut 12 tahun penjara.
Ronny juga menyebut majelis hakim berhati mulia karena mendengarkan suara masyarakat yang menuntut keadilan.
“Terima kasih dukungannya. Kita memperjuangkan keadilan buat Richard, bukan buat siapa-siapa tapi buat Indonesia,” ujarnya setengah berteriak di tengah ratusan pengunjung sidang yang mengerubunginya.
Vonis 1,5 tahun untuk Eliezer sangat ia syukuri karena timnya mempunyai target Eliezer divonis satu tahun penjara.
Pasalnya, Eliezer dituntut jaksa 12 tahun penjara, lebih tinggi dari Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf dan Bripka Ricky Rizal Wibowo yang masing-masing dituntut delapan tahun penjara.
Ronny Talapessy menjadi pengacara Richard Eliezer pada 11 Agustus 2022, menggantikan pengacara nyentrik Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.
Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin dicabut kuasanya oleh Richard Eliezer karena merasa kurang cocok.
Pencabutan kuasa itu kemudian menjadi ramai, lantaran sampai ke telinga Deolipa ketika pengacara nyentrik itu tengah menghadiri talkshow di TVOne terkait kasus Brigadir Yosua.
Deolipa mendapatkan pemberitahuan lewat pesan WhatsApp yang berisikan surat Bharada Eliezer dengan format pengetikan komputer, bukan tulis tangan seperti sebelumnya.
Selama mendampingi Eliezer, Ronny Talapessy mendapat banyak pujian dari berbagai kalangan karena dianggap menjadi bapak dan kakak bagi polisi muda tersebut.
Saat Eliezer dituntut 12 tahun penjara beberapa pekan lalu, Ronny langsung memeluk erat Eliezer yang tersedu-sedu.
Setelah Eliezer divonis 1,5 tahun giliran Ronny yang menangis tersedu-sedu karena bahagia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
