SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)— Selain menyebabkan arus lalu lintas lumpuh, akibat limpahan air dari Sungai Jajar Baru di Desa Anggaswangi, Kecamatan Godong, puluhan rumah warga yang berada di sebelah barat tanggul juga sempat terendam air setinggi lutut orang dewas.

Tidak hanya itu, benih padi yang baru disemai di lahan milik petani seluas 200 hektare ikut terseret air jebolan tanggul Sungai Jajar Baru. Bahkan informasi yang diperoleh Espos menyebutkan, salah seorang warga kehilangan uang Rp 30 juta ketika tempat tinggalnya terendam banjir.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Selain itu akibat banjir tersebut, sejumlah siswa SD Anggaswangi yang sekolahnya juga terendam air, memilih meliburkan diri karena tak berani melewati jembatan Sungai Jajar Baru yang masih terendam air.

Kades Anggaswangi, Dwi Susilo ketika dikonfirmasi Espos menjelaskan, tanggul Sungai Jajar Baru jebol di dua tempat. Yakni di sisi timur sungai sepanjang 15 meter dan di sisi barat sungai sepanjang 18 meter.

“Akibat tanggul sungai jebol, selain melumpuhkan arus lalu lintas juga merendam 50 rumah warga yang berada di sisi barat tanggul,” papar Dwi.

Selain itu, air juga merendam dan merusak benih padi yang baru di semai di lahan pertanian milik petani setempat,  seluas 200 hektare.
Kerugian akibat kehilangan benih ini menurut Kades, diperkirakan mencapai Rp 36 juta, belum termasuk rumah yang terendam dan warga yang kehilangan harta benda.

“Banjir sudah surut sejak pukul 07.00 WIB. Kami sudah melaporkan hal ini ke Bupati dan rencananya alat berat untuk memperbaiki tanggul akan datang hari ini (Kamis, 18/2),”  tandas Kades Dwi.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya