SOLOPOS.COM - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Hilmi Ash Shidiqi (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—-Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau BEM UNS Solo menanggapi pengajuan pengunduran diri Jamal Wiwoho sebagai pucuk pimpinan tertinggi di kampus kentingan itu.

Ketua BEM UNS Solo, Hilmi Ash Shidiqi mengatakan pengajuan pengunduran diri Jamal sebagai rektor definitif sebetulnya sudah dinarasikan sejak awal ketika jabatannya diperpanjang oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Sebetulnya apa yang dilakukan oleh Prof Jamal dengan mengundurkan diri itu, adalah yang selama ini sudah dinarasikan teman-teman BEM lakukan,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com melalui WhatsApp, Jumat (19/1/2024). 

Perpanjangan masa jabatan Jamal Wiwoho sebagai rektor definitif atau sementara itu tertuang pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Mendikbudristek No. 23167/m/06/2023 yang berbunyi perpanjangan Rektor UNS periode 2009-2023 sampai terpilihnya Rektor baru yang terpilih. 

Surat itu menyusul adanya pembekuan Majelis Wali Amanat (MWA) yang diputuskan melalui Peraturan Mendikbudristek No. 24/2023 tentang Penataan Peraturan Internal dan Organ di Lingkungan UNS.

Lantaran MWA dibekukan pada Maret 2023 lalu, secara otomatis hasil pemilihan rektor pun ikut batal. Hasilnya rektor terpilih Periode 2023-2028, Sajidan batal dilantik dan masa jabatan Jamal Wiwoho diputuskan diperpanjang sampai rektor baru terpilih kembali.

“Jadi kami sendiri sudah menyuarakan itu, dimana perpanjangan masa jabatan rektor itu sudah tidak sesuai dengan PP No. 56/2020 dan kami selalu mendorong agar Pak Jamal ini patuh dan berdiri di asas good goverment dan juga asas. Akan tetapi selama ini Prof Jamal masih melanjutkan jabatannya dan akhirnya mengundurkan diri sekarang,” kata Hilmi.

Sebelumnya, kabar pengunduran diri Jamal Wiwoho sebagai rektor definitif disampaikan melalui surat terbatas untuk awak media. Surat itu disampaikan melalui Humas UNS Solo, Kamis (18/1/2024).

Berdasarkan surat tersebut, Jamal sudah menyampaikan pengunduran diri kepada Mendikbudristek per 16 Januari 2024. Sekretaris Senat Akademik UNS Solo, Mohammad Jamin mengatakan terkait pengajuan pengunduran diri tersebut sepenuhnya hak pribadi. Namun keputusan akhir tetap ada di Kemendikbudristek untuk menyetujui atau malah menolak pengunduran diri itu. 

“Beliau [Jamal] memang sudah membuat surat pengunduran diri, tinggal nanti memutuskannya seperti apa, apakah akan diterima dan ada pergantian, atau tetap diteruskan, itu tergantung kementerian [Kemendikbudristek],” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (18/1/2024).

Dalam surat pengunduran diri yang ditulis Jamal Wiwoho kepada awak media disebutkan salah satu alasannya adalah untuk menghindari pandangan dan kekhawatiran bahwa Jamal memiliki kepentingan pribadi dalam proses pemilihan anggota MWA dan pemilihan Rektor,

“Itu karena beliau sensitif supaya tidak ada kecurigaan bahwa beliau ikut bermain di dalam proses pembentukan MWA atau pemilih rektor yang akan datang. Itu karena sikap kehati-hatian Pak Rektor,” kata Jamin.

Jamin juga memastikan sejauh ini Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho tidak pernah campur tangan dan intervensi pemilihan anggota MWA. Rektorat sepenuhnya menyerahkan prosesnya sesuai aturan yang berlaku. “Prof. Jamal tidak terlibat dalam proses pembentukan [MWA] ini. Karena ini kewenangannya di ranah senat,” kata dia.

Selain itu, Jamin mengatakan kegiatan belajar mengajar di UNS Solo tidak terganggu dengan adanya surat pengunduran diri dari rektor. “Saya yakin kementerian mengambil keputusan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya