Tanggap bencana, Pimpinan DPR larang Kunker ke luar negeri

Jakarta--Pimpinan DPR meminta semua anggota DPR berada di Indonesia dan siap memberikan bantuan ke korban bencana alam Merapi, Mentawai dan Wasior.

Untuk itu, Pimpinan DPR juga akan menunda sejumlah kunjungan ke luar negeri.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Tidak boleh ada kunjungan anggota DPR ke luar negeri hari-hari ini. Kalau ada kami akan batalkan agar semua fokus mengatasi bencana,” ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/10).

Priyo menuturkan, perizinan kunjungan ke luar negeri hanya berlaku sebelum terjadi bencana. Setelah terjadi bencana, Priyo akan mencabut izin sejumlah kunjungan.

“Setelah terjadi bencana baru boleh ke luar negeri,” terang Priyo.

Yang akan berangkat ke luar negeri dalam waktu dekat adalah rombongan Komisi II DPR. Rombongan Komisi II DPR akan bertolak ke Luar Negeri 1 November 2010.

“Komisi II itu di bawah koordinasi saya, akan saya sampaikan segera,” tegas Priyo.

Priyo juga menginstruksikan anggota DPR yang sedang studi banding ke luar negeri untuk mempersingkat kunjungannya. Sehingga DPR dapat bekerja maksimal meringankan beban korban bencana alam.

“Kalau ada yang sudah terlanjur berada di luar negeri saya minta untuk memperpendek kunjungannya dan segera kembali ke tanah air,” terang Priyo.

Priyo menuturkan sejumlah komisi di DPR telah memperpendek jadwal Kunker ke daerah di Indonesia. Diharapkan semua anggota DPR peduli terhadap musibah yang menimpa rakyat Indonesia.

“Saya dengar mereka mempersingkat kunker untuk lebih banyak menyikapi bencana Merapi, Wasior, Mentawai,” terang Priyo.

Rombongan DPR yang tengah berada di luar negeri adalah rombongan BK DPR ke Yunani. Sementara itu, rombongan Komisi V DPR yang baru saja bertolak kemarin malam ke Italia juga buru-buru terbang di tengah situasi Indonesia yang dirundung bencana.

dtc/nad