SOLOPOS.COM - Lokasi tambang emas yang merenggut enam nyawa penambang pada peristiwa longsor di Desa Tumbang Torung Kecamatan Bukit Santuai Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat (29/10/2021) kemarin. ANTARA/HO-BPBD Kotim

Solopos.com, SERANG — Enam penambang emas korban longsor di Desa Tumbang Torung Kecamatan Bukit Santuai Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dimakamkan, Jumat (24/10/2021) sore.

“Semua korban tadi sudah dibawa pihak keluarga masing-masing. Yang terakhir pagi tadi pukul 08.20 WIB untuk jenazah yang dibawa ke Desa Tumbang Boloi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Rihel yang ikut turun ke Kecamatan Bukit Santuai, Jumat.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Tragedi longsor di lokasi tambang emas tradisional itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat hujan deras. Tanah yang labil membuat tebing menjadi longsor dan menimpa penambang.

Dari 11 penambang, enam orang tertimbun longsor dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lima orang lainnya berhasil selamat dari musibah tersebut.

Baca Juga: Tim SAR Temukan Lima Orang Korban Tanah Longsor di Karo Sumatra Utara 

Enam korban meninggal yaitu Dibau, 46, asal Desa Sungai Ubar; Ahmadi, 39, asal Desa Sungai Paring Kecamatan Cempaga; MA Jimi asal Desa Sungai Ubar; Hendri, 35, asal Desa Tumbang Boloi; Supiansyah, 46, dan Edut asal Desa Dirung Kecamatan Murung.

Sementara itu lima orang penambang yang selamat yaitu Saripei, Andei dan Sendi dari Desa Tumbang Torung, serta Yogi dan Hendrik dari Desa Sungai Ubar.

Perjalanan evakuasi dilakukan melalui jalur sungai sekitar dua jam menuju ibu kota Kecamatan Bukit Santuai. Setelah divisum oleh petugas kesehatan setempat, jenazah dibawa oleh pihak keluarga ke kampung halaman masing-masing.

Sementara itu, lokasi tambang yang menelan korban tersebut dipasangi garis pembatas oleh kepolisian. Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian yang merenggut enam nyawa tersebut.

“Untuk kronologis pastinya, itu tentu wewenang kepolisian untuk menyelidikinya. Fokus saat ini adalah evakuasi seluruh korban sudah selesai atas dukungan semua pihak,” ujar Rihel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya