SOLOPOS.COM - Sukadi si pemilik bunga Amarylis di Gunung Kidul. (JIBI/Detik)

Taman Amarylis rusak menjadi perhatian sang pemilik, Sukadi.

Solopos.com, GUNUNG KIDUL – Pemilik kebun bunga Amarilis di Gunung Kidul, Sukadi, 43, menanggapi soal foto-foto pengunjung kebunnya yang dibully netizen. Dia berencana membuat tempat yang nantinya pengunjung bisa berfoto sambil duduk hingga tiduran.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Yang tiduran itu ya, memang saya tahu. Tapi saya enggak bisa menyalahkan siapa-siapa,” ujar Sukadi seperti dilansir Detik, Selasa (1/12/2015).

Tak ada rasa marah yang dirasakannya. Dia malah berencana membuat lokasi khusus untuk ber-selfie ria. “Nanti ada tempatnya sendiri buat yang mau foto-foto. Kalau mau tiduran bisa nanti dibikin ayunan di atasnya, jadi tidak merusak tanamannya,” tutur Sukadi.

Dia menyadari kebutuhan para pengunjung kebunnya adalah berfoto. Sebab sebetulnya kebun bunganya bisa dinikmati dari pinggir Jalan Raya Wonosari. “Nanti mau foto sambil tiduran, jongkok, duduk, bisa,” imbuhnya.

Sukadi lebih memilih untuk melihat sisi positifnya. Dia bersyukur kini bunga kesayangannya telah banyak dikenal orang. “Ini semua karena saya sayang sama procot. Sekarang saya bisa begini, ketemu dengan orang banyak karena procot,” kata Sukadi.
Sukadi nyaris tidak bisa apa-apa saat ribuan pengunjung menjejali kebunnya dalam 2 pekan terakhir. Banyak yang selfie sambil menginjak atau tiduran di hamparan bunga. Di media sosial, pengunjung saling menyalahkan. Tapi kebun sudah terlanjur rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya