Taliban mengebom pangkalan udara di Pakistan. Serangan itu mengakibarkan 17 orang tewas.
Solopos.com, ISLAMABAD – Serangan Taliban pada sebuah Pangkalan Angkatan Udara di Badaber, Pakistan, menewaskan sedikitnya 17 orang, Jumat (18/9/2015).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Serbuan tersebut dilancarkan pada kemarin pagi dan 16 di antara korban tewas tengah menunaikan salat di masjid. Satu korban lain, seorang kapten yang memimpin untuk melakukan serangan.
“13 Penyerang juga tewas,” kata Mayor Jenderal Asim Bajwa dalam akun Twitter, seperti dilansir Reuters.
Ia menjelaskan para militan itu memasuki markas tersebut dari dua titik. Pertempuran antara kedua pihak pecah tak lama setelah itu. Bajwa mengungkapkan dalam serangannya sekelompok pria bersenjata itu di antaranya menembaki orang-orang yang berada di masjid. Pada satu sisi belum jelas apakah para korban tersebut merupakan warga sipil atau anggota militer.
Ia pun mem-posting mayat-mayat korban yang berlumuran darah. Seorang petugas dari tim penyelamat, Bilal Ahmed, menuturkan, sekitar 20 personel yang terluka diangkut dengan menggunakan ambulans.
Sementara seorang pejabat di pangkalan itu mengungkapkan enam dari segerombolan pria bersenjata tersebut tewas saat mendapat seragan balik dari petugas keamanan.
“Semua teroris menggenakan jaket dengan bahan peledak dan dipersenjatai granat, mortir, senapan AK-47,” tuturnya pejabat yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Juru Bicara Taliban, Muhammad Khorasani, mengklaim berada di balik serangan tersebut. “Kami dengan bangga menyatakan bertanggung jawab atas serangan di pangkalan udara Pakistan. Pangkalan itu digunakan untuk pesawat-pesawat tempur yang mengebom kami,” bebernya.